SAMPIT –Potensi sektor perikanan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terbilang sangat besar. Dinas Perikanan setempat pun terus mengembangkan dan mewujudkan wilayah-wilayah yang jadi sentra perikanan.
Kepala Dinas Perikanan Kotim, Herianto merilis data terbaru terkait wilayah yang dijadikan sentra perikanan di Kotim. Berdasarkan catatan yang diberikan kepada Radar Sampit, terdapat 9 desa dari 5 kecamatan yang dikukuhkan menjadi lokasi strategis sentra perikanan.
”Ada sembilan desa dari lima kecamatan kami bina terus untuk dapat menjadi sentra perikanan sesuai target yang kami berikan. Kami konsisten bekerja sesuai dengan kewenangan untuk mencapai target-target produksi tersebut,” ujarnya, Rabu (10/10).
Sembilan desa tersebut antara lain, Desa Lempuyang dan Desa Ujung Pandaran yang berada di Kecamatan Teluk Sampit. Kemudian Desa Sei Ijum Raya di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
Dilanjutkan dengan Desa Bapeang dan Kelurahan Pasir Putih di Kecamatan MB Ketapang. Kemudian Kelurahan Tanah Mas di Kecamatan Baamang. Kelurahan Kota Besi Hulu, Desa Kandan dan Desa Camba yang berada di Kecamatan Kota Besi.
Herianto menyatakan, dari sembilan desa dan lima kecamatan itu, pihaknya menargetkan produksi tertinggi ada di Kecamatan Teluk Sampit. Itu berada di Desa Lempuyang dan dengan target produksi 254,6 ton. Komoditas utamanya udang dan ikan andeng.
Sementara itu, Yudianto, salah satu warga yang berada di Jalan Usman Harun yang memiliki tambak ikan di Kecamatan Parenggean, meminta pemerintah memberikan bantuan pupuk dan kebutuhan lain untuk membudidayakan beragam ikan di kolamnya.
”Saya memelihara banyak jenis ikan. Ada ikan lele, ikan patin, dan jelawat juga ada, meskipun cuman sedikit. Kalau jelawat memang agak sulit kami mencari bibitnya. Saya berharap saja pemerintah mau menengok tambak kecil saya. Kalau ada perhatian, pasti kami bisa berkembang,” pungkasnya.(ron/gus)