SAMPIT— Pasar tradisional di desa-desa cukup meningkatkan geliat perekonomian masyarakat. Ini memberikan dampak positif, karena membantu mencukupi kebutuhan bahan pokok di pedesaan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kotawaringin Timur (Disperindag Kotim) Redy Setiawan menjelaskan keberadaan pasar tradisional memang cukup banyak di gelar di wilayah pedesaan.
Bahkan para pedagang yang berkeliling ke desa-desa juga cukup banyak, sehingga keberadaan pasar tradisional cukup menggeliatkan ekonomi masyarakat.
“Pasar tradisional di desa-desa memang ada sejak lama, namun saat ini lebih banyak lagi geliatnya. Bahkan hampir setiap desa di satu kecamatan ada membuka pasar tradisional,” jelas Redy, Jumat (12/10).
Hal ini tentunya sangat baik untuk perkembangan ekonomi di masyarakat pedesaan, sebab masyarakat tidak lagi sulit dan harus ke kota untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok sehari-hari. Sehingga perputaran ekonomi juga cukup baik, saling menguntungkan dan ada transaksi ekonomi aktif di desa yang dilakukan di pasar tradisional.
“Adanya pasar tradisional ini tentunya membuat geliat ekonomi masyarakat menjadi lebih aktif lagi, di samping pihak desa juga dapat melakukan pengelolaan dengan baik terhadap pasar-pasar tradisional tersebut,” ujarnya.
Saat ini dirinya juga masih terus berupaya untuk melakukan penataan terhadap kondisi pasar yang ada di dalam kota. Sehingga kedepannya Kotim akan memiliki pasar-pasar modern, sekalipun pasar tradisional yang ada di dalam kota, juga tetap akan dapat tertata dengan baik. (dc/fm)