SAMPIT– Proyek infrastruktur Jalan Tjilik Riwut kilometer 27 Desa Luwuk Bunter Kecamatan Cempaga mengalami kendala teknis, sehingga perbaikan yang dilakukan belum maksimal. Meskipun sudah dikerjakan lebih dari dua bulan, belum ada progres pengaspalan. Jalan itu dikeluhkan warga karena berdebu.
”Saat awal pengerjaan proyek tersebut, pihak kontraktornya memang ada melapor kepada kami, meminta izin ada pengerjaan proyek provinsi. Hal itu sudah lebih dari tiga bulan yang lalu,” kata Kepala Desa Luwuk Bunter Kecamatan Cempaga Agus Efendi, Rabu (13/1).
Pengerasan materialnya untuk perbaikan jalan mulai dari perbatasan kecamatan dari ujung Desa Luwuk Bunter, hingga kini sudah mencapai satu kilometer lebih. Namun, belum ada yang dilakukan pengaspalan, hanya pengerasaan di bagian ujung awal proyek dilaksanakan.
”Kemungkinan ada kendala teknis yang terjadi pada pengerjaan proyek tersebut, sehingga sudah lebih berbulan-bulan pengerasan jalan tersebut belum juga dilakukan pengaspalan,” ujarnya.
Pihak desa sejauh ini juga tidak bisa berbuat banyak karena proyek tersebut merupakan proyek provinsi di wilayah itu. Pihaknya hanya melakukan pemantauan dan mengimbau masyarakat berhati-hati melalui jalan itu karena ada perbaikan jalan.
”Harapan kami agar proyek pengerjaan jalan tersebut cepat selesai dikerjakan, sehingga lalu lintas juga semakin mudah dan tidak ada terjadi kecelakaan, karena jalan tersebut merupakan jalan utama lintas provinsi,” tandasnya. (dc/ign)