PANGKALAN BUN – Sejumlah titik di Kota Pangkalan Bun banjir. Hujan deras yang melanda ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kamis (18/10) diduga menjadi penyebabnya.
Genangan air banjir terparah terjadi di Jalan Sutan Syahrir, Gang Sukun, RT.03, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan. Beberapa rumah warga terendam air setinggi lutut orang dewasa. Sedangkan di titik lain seperti di Jalan Sutan Syahrir kawasan samping Bank Kalteng juga turut terendam akibatnya beberapa kendaraan roda empat mogok karena nekat menerjang genangan air.
Anggota Damkar Kobar Rizki Dwi Fachrozi menuturkan, pihaknya menurunkan dua unit mesin penyedot air untuk dialihkan ke saluran drainase. Tersumbatnya saluran drainase dengan tumpukan sampah diduga menjadi penyebab banjir tersebut.
“Paling parah daerah gang Sukun, ada 5 rumah warga yang terendam,” ujar Rizki, Kamis (18/10).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Petrus Rindra mengatakanhujan deras yang melanda di beberapa titik daerah Pangkalan Bun diduga menjadi penyebab banjir.
“Selain di kawasan Sutan Sayhrir, genangan air juga terjadi di Jalan Rangga Santrek pertigaan Pelangi Slawayan, perempatan Masjid Mujahidin dan Jalan H.M Rafi’i depan Pangkalan Bun Park serta belakang Gereja Imanuel.
“Semua telah ditangani oleh BPBD dibantu Damkar Kobar,” katanya.
Menurut Petrus banjir ini terjadi karena mampetnya saluran drainase karena menumpuknya sampah. Air limpahan hujan tidak tertampung dengan baik di saluran drainase sehingga meluap dan membanjiri kawasan sekitarnya. Untuk melancarkan kembali aliran tersebut anggota BPBD dan Damkar Kobar harus turun ke parit untuk melakukan pengerukan sampah dan endapat pasir tanah yang menyumbat.
“Anggota sampai turun untuk membersihkan parit, jadi kita minta kerjasamanya baik dari Dinas PUPR Kobar dan DLH Kobar untuk memperhatikan ini agar tidak terulang kembali banjir serupa,” pungkasnya. (jok/sla)