PULANG PISAU– Sungai kecil di Pulang Pisau yang terkena tumpahan Crude Palm Oil (CPO) berubah merah. Tumpahan minyak sawit milik PT Graha Inti Jaya (GIJ) telah dibersihkan pihak perusahaan, Rabu (13/1).
Pekerja PT GIJ menyedot tumpahan minyak sawit yang menggenangi permukaan sungai kecil di bahu jalan Abel Gawei. Penyedotan selain dilakukan secara manual, juga nampak sebuah mesin pompa menyedot lalu memasukkan tumpahan minyak sawit ke dalam tangki kosong.
US, karyawan PT GIJ ditemui di lapangan menceritakan peristiwa terbaliknya truk tangki CPO yang terjadi Selasa (12/1) dini hari itu bermula ketika sopir mau mengantarkan CPO dari pabrik ke arah tanki penampungan di pelabuhan Pelindo III Pulang Pisau.
“Ketika melintas di sini (TKP), salah satu ban truk pecah dan kemudi hilang kendali, oleng ke kiri lalu terbalik,” ujar US, kemarin (13/1).
US menyebutkan dalam musibah itu, sopir hanya mengalami luka ringan. Selasa (12/1) siang, truk langsung di evakuasi, dari tujuh ribu liter minyak sawit, hampir setengah isi muatan tumpah. “Menyesuaikan harga CPO saat ini, kerugian perusahaan mencapai ratusan juta rupiah,” sebutnya.
Terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pulang Pisau, Drs Wartony, Msi melalui sambungan telepon mengaku jika pihaknya sudah mengutuskan petugas untuk melihat langsung lokasi tumpahan minyak.
Karena truk terbalik akibat pecah ban dan ada iktikad baik perusahaan yang mau menyedot kembali tumpahan minyak, menurut Wartony, pihaknya mempersilakan upaya evakuasi dan pemulihan area dilakukan lebih dahulu.
BLH memberi kesempatan dulu pada pihak perusahaan untuk membersihkan sungai, lokasi tumpahan minyak. Memang dampak yang ditimbulkan akibat tumpahan minyak itu kedepan pasti ada, terutama lokasi tersebut dekat dengan area persawahan warga dan aliran sungai menjadi habitat ikan.
“Selagi pihak perusahaan mengaku siap bertanggung jawab, kami akan lakukan pendampingan dan pengawasan upaya pemulihan kondisi agar bisa kembali seperti semula,” tukasnya. (ds/fm)