SAMPIT – Warga Perumahan Yusuf Putri Jalan Dwi Sartika, DEsa Telaga Baru, Ketapang, Sampit menjadi korban pencurian. Pelaku sudah nekat beraksi, meski penghuni berada di rumah dalam terlelap tidur.
Rosidah, ibu rumah tangga (IRT) korban pencurian mengungkapkan tempat tinggalnya sudah dua kali disatroni pencuri, terakhir terjadi Selasa (12/1) malam.
Pelaku diperkirakan masuk dalam rumah dengan cara mengebor kunci jendela. Seluruh isi rumah diobrak-abrik disaat penghuni rumah dalam kondisi terlelap tidur.
“Semua warga perumahan sini pernah kemalingan. Aneh, pelaku masuk dan mengambil barang serta uang tanpa kami sadari,” ujar Rosidah, ditemui koran ini, kemarin (13/1).
Rosidah menduga pelaku memiliki ilmu hitam sehingga tidak diketahui aksinya. Menurutnya, kalau pelaku menggunakan mesin bor, tentu penghuni perumahan mendengar.
“Tapi kami tidak mendengar, kami serasa terlelap tidur. Rumah kami dimasuki maling diketahui setelah bangun pagi melihat laptop, dua HP dan uang tunai sudah hilang,” ceritanya.
“Saat malam itu, suami saya tidur di luar, merasa saja ada yang melangkahinya namun tidak bisa bangun. Begitu juga dengan saya saat berada dalam kamar, hand phone (HP) yang tidak jauh dari saya diambil dengan mudahnya, sempat membuka mata terlihat ada pria besar memakai celana pendek. Tetapi saya sulit untuk bangun dan tertidur kembali, ketika hari sudah pagi saya langsung berteriak kepada suami jika rumah di masuki maling,” ceritanya.
Menurut Rosidah, pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang itu selesai mencuri, mereka meninggalkan gambar di dinding rumah. “Semua tetangga di sini mengalami hal yang sama,” ujarnya.
Hal yang aneh lainnya adalah, saat pelaku beraksi, seluruh penghuni perumahan dalam keadaan tertidur pulas termasuk petugas keamanan juga tidak mengetahui adanya aksi pencurian.
Terpisah, Kapolsek Ketapang Kompol Rio Alexander Panelewen dikonfirmasi koran ini membenarkan adanya kasus pencurian dan pihaknya sudah menerima laporan korban. Kasus masih dalam penyelidikan. (mir/fm)