MUARA TEWEH – Para Srikandi Kotim berhasil menyumbangkan dua medali emas pada Porprov XI Kalteng tahun 2018, kemarin (23/10). Turun di nomor kualifikasi nasional 40 dan 50 meter, Devita Setyorini memperoleh nilai tertinggi dibanding pemanah lainnya. Dari enam kali kesempatan memanah, Devita selalu unggul dari lawan-lawannya. Cuaca yang cukup terik tak memengaruhi dara cantik ini untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Official Tim Panahan Kotim Sugianto mengaku perolehan medali emas ini sangat luar biasa. Mengingat persiapan tim yang sangat singkat plus jam terbang mengikuti kejuaraan juga minim, namun para pemanah Kotim mampu bersaing dengan atlet pemanah dari kabupaten lainnya.
“Yang kita turunkam banyak tim pemula. Berkat kegigihan mereka selama berlatih dan mampu mengatur emosi selama pertandingan menjadi kunci kemenangan pemanah kita,” kata Sugianto disela pertandingan.
Ditambahkannya sebelum keberangkatan menuju Porprov persiapan yang dilakukan hanya sekitar empat bulan. Minimnya masa persiapan membuat pengcab Perpani Kotim tidak memasang target medali.
“Target kita hanya ingin atlet panahan memiliki jam terbang dipertandingan. Dengan demikian pengalamam mereka bisa lebih banyak. Dan yang patut dsyukuri dengan segala keterbatasan kita masih berprestasi dengan memberikan medali buat kontingen Kotim,” ungkap Sugianto.
Pasca Porprov di Muara Teweh, Pengcab Perpani Kotim merencanakan event kejuaraan daerah Panahan se Kalteng. Event ini direncanakan diakhir tahun 2018. “Kita masih koordinasikan dengan KONI Kotim untuk penyelenggaraan Kejurda Panahan seKalteng. Mudah-mudahan KONI dan Pemkab Kotim bisa membantu untuk penyelenggaraannya,” harap Sugianto. (viv/ton)