FITRIANUR tidak bisa membendung emosinya. Ketua Pengda Taekwondo Indonosia (TI) Kotim ini langsung berteriak saat bel babak ketiga partai final kelas Kyorugi under 63 Putra berakhir. Taekwondo Kotim Haikal Alif Akbar dinyatakan menang dengan hanya selisih satu poin melawan Taekwondo dari Kobar.
Disaat bersamaan, Alif harus mendapatkan bantuan pernafasan dari tim medis. Para atlet dan official mengerubungi Alif dan memberikan semangat. Alif berusah kuat dengan memberikan senyumnya meski raut mukanya terlihat menahan rasa sakit.
Kemenangan Alif sangat dramatis. Pasalnya Alif bertanding disaat kondisi kesehatannya tidak sedang ngedrop. Dengan alasan tak ingin mengecewakan semua pihak dan ingin memberikan hasil terbaik bagi Kabupaten Kotim, Alif bersikeras tetap tampil.
“Kemarin malam Alif terserang demam makanya kami larang untuk bermain tapi dia tetap ngotot. Setelah berkoordinasi dengan pelatih dan tim kesehatan, Alif diizinkan bermain,” ungkap Fitri yang juga menjadi salah satu juri pertandingan Taekwondo pada Porprov XI Kalteng Tahun 2018.
Kegigihan dan semangat Alif membuahkan hasil dengan empersembahkan medali emas untuk kontingen Kotim. Rasa sakit tak dihiraukannya, semuanya hanya untuk memberikan yang terbaik.
“Saya sendiri terharu saat dia menang. Ini perjuangan luar biasa yang dilakukan Alif. Salut buat Alif,” ucap Fitrianur. (viv/ton)