SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 31 Oktober 2018 09:07
Hanya Dua Tahun, Kotim Mampu Hasilkan 310 Inovasi
PENGHARGAAN: Bupati Kotim Supian Hadi menerima penghargaan sebagai kabupaten paling banyak melakukan inovasi dari LAN.(PROKOM FOR RADAR SAMPIT)

SAMPITKabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tercatat paling banyak melakukan inovasi dibandingkan 25 daerah lain yang menerima penghargaan Apresiasi Inovasi dan Forum Replikasi Inovasi atau Inagara Award dari Lembaga Adminitrasi Negara (LAN). Penghargaan diterima langsung Bupati Kotim Supian Hadi di Jakarta.

Inagara Award merupakan bentuk apresiasi terhadap pemimpin daerah yang berkomitmen dalam pengembangan inovasi melalui laboratorium inovasi binaan LAN. Penghargaan tahun ini diberikan kepada 26 daerah yang terdiri dari 18 kabupaten dan 8 kota di Indonesia, termasuk Kotim salah satunya.

”Setelah dipaparkan di Jakarta, Kotim menjadi urutan pertama paling banyak melakukan inovasi. Tercatat sebanyak 310 inovasi yang dilakukan Kotim dalam kurun waktu dua tahun terakhir,” kata Supian, Selasa (30/10).

Setelah Kotim, ada kedua Kabupaten Agam dengan 227 inovasi, dan Kabupaten Tanah Bumbu 196 inovasi. Menurut Supian, hal itu memperlihatkan bahwa upaya seluruh satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) di Kotim untuk berinovasi dalam pelayanan publik dianggap berhasil dan memberikan dampak positif pada masyarakat.

”Saya sangat bersyukur dengan pencapain ini. Diharapkan menjadi motivasi dan semangat seluruh ASN di seluruh SOPD di lingkungan Pemkab Kotim,” ujarnya.

Sebelumnya, Supian meminta SOPD di Kotim terus meningkatkan kinerja dan tak berhenti terus berinovasi. Dari inovasi yang dihasilkan itulah yang menjadi salah satu penilaian terhadap kinerja SOPD.

”Saya meminta SOPD agar jangan berhenti terus berinovasi. Paling tidak, setiap SOPD memiliki minimal 2 atau 3 inovasi, meskipun kami akui masih banyak kekurangan,” ujarnya.

Dia juga meminta SOPD tak kaku menggunakan aturan. Selama tidak  melanggar aturan, inovasi harus terus dilakukan. ”Setelah buat inovasi, bisa dilihat bagaimana dampaknya. Itu tetap akan dihargai oleh LAN. Kami tetap mencoba bagaimana menghasilkan inovasi terbaru untuk bisa menjadi lebih baik ke depannya,” ujarnya.

Kepala Pusat Kajian, Pendidikan, dan Pelatihan Aparatur (PKP2A) Samarinda Mariman Darto mengatakan, Kotim merupakan salah satu kabupaten paling aktif melakukan inovasi dalam pelayanan publik. Karena itulah tahun ini Kotim terpilih menjadi salah satu kabupaten paling berinovasi 2018.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotim menjadi salah satu SOPD yang melakukan inovasi di Kotim. Upaya yang dilakukan, di antaranya tersambungnya 14 kilometer kabel fiber optik, LAN mobile service, guna membantu ketanggapdaruratan wilayah dan membuka akses internet di salah satu desa yang dijadikan lokasi wifi corner.

Kepala Diskominfo Kotim Multazam menjelaskan, inovasi memang harus dilakukan pihaknya. Apalagi di era digital seperti sekarang, sehingga harus melakukan upaya pelayanan publik yang lebih modern lagi.

”Terlebih saat ini tuntutan masyarakat bukan hanya sinyal telepon saja, melainkan sinyal internet. Untuk itu, perlu inovasi secara terus menerus,” pungkasnya. (dc/hgn/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers