SAMPIT - Rencana Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kotawaringin Timur memasang videotron di beberapa lokasi harus memperhitungkan daya listrik. Satu titik videotron membutukan pasokan setrum 41 kwh.
"Banyak komponen dalam perencanaan pemasangan videotron. Yang harus menjadi perhatian juga atas beban operasional. Karena daya yang dipergunakan cukup besar, yaitu 41 kwh," ujar Kepala Dinas Kominfo Kotim Multazam, Selasa (30/10). Menurutnya, proyek pengadaan videotron akan dianggarkan melalui Diskominfo Kotim.
Saat ini, Diskominfo Kotim juga fokus konten yang disiarkan dalam videotron. Imbauan dan informasi yang ditayangkan juga diharapkan mampu menunjang pembangunan daerah. Selain itu, videotron juga dapat digunakan sebagai media penangkal hoax yang mungkin terjadi di Kabupaten Kotim.
Sementara itu, masyarakat yang sebelumnya terganggu ketika berkendara dengan kecerahan layar videotron, kini merasa aman. "Sudah lumayan ya, dari pada kemarin-kemarin. Itu kan cerah sekali, dan bikin silau. Sekarang sudah lumayan," ungkap Ririn, warga Sampit.
Sebelumnya, Multazam mengomentari terkait adanya insiden salah satu pengendara yang nyaris kecelakaan lantaran silau dengan cahaya yang ditimbulkan di videotron. Menurut Multazam, layar raksasa tersebut tidak bisa disalahkan sepenuhnya jika ada masyarakat yang nyaris celaka.
Sebab, banyak faktor yang lebih memengaruhi ketimbang silaunya cahaya yang ditimbulkan benda tersebut. Salah satunya adalah ketidakhati-hatian pengendara motor ketika melintas.
"Kalau ada yang nyaris jatuh, artinya pengendara tersebut kurang hati-hati. Apalagi tersenggol, itu berarti tidak memerhatikan kondisi keramaian jalan raya," tandasnya. (ron/yit)