SAMPIT- Pemadaman listrik di Sampit dan sekitarnya berdampak pada pelayanan vital lainnya. Distribusi air bersih pada pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mentaya Sampit macet total. Warga ramai mendatangi kantor PDAM.
”Air di rumah kami tidak mengalir. Untuk keperluan masak saja susah apalagi begisik (mandi.red), ” kata seorang ibu-ibu di sela antrean, Minggu (4/11) pagi.
Puluhan warga pun rama-ramai mendatangani PDAM untuk mengambil air bersih. Mereka membawa jeriken, galon kosong, hingga tong besar untuk menampung air. Kondisi ini sudah terjadi sejak Sabtu (3/11) lalu sehari setelah pemadaman listrik akibat robohnya sejumlah tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT) di Desa Kalampangan.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Mentaya Firdaus Herman Ranggan mengatakan, air tak mengalir karena berdampak pemadaman listrik. Mesin generator set PDAM tak bisa digunakan dan harus diperbaiki.
”Kipas genset patah, sehingga genset tak bisa hidup,” katanya.
Pihak PDAM sudah berupaya memperbaiki namun terkendala karena genset yang digunakan adalah alat lama. Sehingga suku cadangnya sulit dicari.
Sementara itu, PDAM memastikan kondisi air PDAM di wilayah Ketapang lancar. Sebab memiliki genset dengan daya cukup besar.
Firdaus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kini. Ia pun mempersilakan masyarakat yang kesulitan mendapatkan air untuk menambil air secara gratis.(oes)