SAMPIT–Para pedagang Pasar Mangkikit dan pedagang Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) siap mengungkap keluhan pada pertemuan dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Kotim yang akan dilaksanakan hari ini, Senin (5/11). Mereka berharap pertemuan ini bisa menjadi solusi banyaknya permasalahan pasar yang sedang terjadi.
”Ada beberapa yang ingin kami sampaikan terkait bagiamana pembagian kios Pasar Mangkikit. Soalnya kalau kepala dinas yang lama, diundi. Siapa tahu, kepala dinas yang baru ini berbeda lagi mekanismenya,” ujarKketua Persatuan Pedagang Pasar Mangkikit Mochammad Sholeh, Minggu (4/11).
Selain itu, para pedagang yang ada di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) mengatakan hal senada. Mereka bakal menagih janji rencana proyek revitalisasi yang diumbar oleh kepemimpinan dinas yang sebelumnya.
Proyek revitalisasi PPM yang dijanjikan sebelumnya adalah dengan menggandeng investor dari Kota Bandung, Jawa Barat. Konsep yang bakal diusung adalah dengan membangun flying fox sebagai daya tarik turis lokal maupun asing.
”Kalau kemarin kan memang mau dibangun flying fox. Nah, dengan kepala dinas yang baru ini, siapa tahu lebih realistis pemikirannya. Bagaimana rencana revitalisasi itu nantinya,” ujar Rahman, salah satu pedagang.
Sebelumnya, Kepala Disdagperin Kotim Redy Setiawan menjadwalkan pertemuan dengan para pedagang di sebuah rumah makan di Sampit untuk menggelar keakraban dengan para pedagang. Redy juga beberapa waktu sebelumnya melakukan kunjungan ke beberapa pasar untuk melakukan pembinaan.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan hari ini, Redy berharap dimanfaatkan dengan saling tukar pendapat maupun pemikiran. Serta bersama-sama pedagang mengembangkan pasar agar menjadi lebih baik ke depannya.
”Ya intinya itu saja. Biar pasar makin berkembang. Ekonomi makin stabil dan semua nyaman,” tegasnya. (ron/yit)