SAMPIT – Kuliner merupakan salah satu yang sangat melekat dengan wisata. Untuk itu, dalam pelaksanaan ritual budaya mandi safar yang akan dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu (7/11), akan digelar bazar kue jajanan pasar tradisional Kotim.
Kepala Disbudpar Kotim Fajrurrahman mengatakan, selain perlombaan tari pesisir, maulid habsi umum, dan fashion show batik Kotim, pada kegiatan mandi safar juga akan digelar bazar kue jajanan pasar tradisional Kotim di sekitar lokasi ikon jelawat.
”Kegiatan ini merupakan bentuk upaya promosi wisata yang dilakukan, sehingga upaya mempromosikan kuliner juga harus ada di dalamnya. Sebab, wisata tidak akan terpisah denga kuliner. Untuk itu, kuliner khas Kotim harus ditonjolkan,” jelas Fajrurrahman, Selasa (6/11).
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian terkait keamanan dan penganturan keamanan selama ritual mandi safar. Baik di darat dan sungai, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
”Terkait isu buaya, hal tersebut juga sama terjadi seperti tahun sebelumnya. Namun, kami sudah melakukan koordinasi dan penyisiran dengan Polairud untuk antisipasi keamanan,” ujarnya.
Fajrurrahman berharap agar masyarakat yang turut serta, dapat menjaga keamanan dan keselamatan, sehingga saat mandi juga tetap waspada. Jangan sampai terjadi hal-hal yang dapat mencelakakan diri. Sebab, biasanya, selain masyarakat yang berenang, ada juga yang naik perahu.
”Saya barharap agar kegiatan wisata ini dapat menarik wisatawan dan semakin banyak yang berkunjung ke Kotim dan tahu bagaimana keindahan wisata dan budaya Kotim,” pungkas Fajrurrahman. (dc/ign)