SAMPIT – Satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) di lingkup Pemkab Kotim diharapkan memahami upaya penyusunan anggaran yang responsif gender. Dengan demikian, tahun depan pelaksanaan program di seluruh SOPD dapat lebih merata.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri pada pelatihan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kotim.
”Saya akan berkoordinasi dengan tim anggaran untuk meningkatkan anggaran di DP3APPKB, sehingga pendampingan mereka mengawal SOPD dalam menyusun program dan mengevaluasi PPRG bisa lebih maksimal lagi,” ujar Taufiq, Selasa (13/11).
Pelatihan PPRG tersebut melibatkan seluruh SOPD yang membidangi bagian penganggaran. Diharapkan mereka nantinya dapat menyampaikan perencanaan anggaran di SOPD yang responsif gender.
Kepala DP3APPKB Ellena Rosie mengatakan, dalam pelatihan tersebut disampaikan cara teknis setiap SOPD dalam penyusunan anggaran yang sesuai aturan dan responsif gender.
Para peserta diberikan tata cara pembuatan profil gender dan data terpilah. Data terpilah dijelaskan pada Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Data Gender dan Anak.
”Manfaat data terpilah untuk para pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi masalah, evaluasi, mengidentifikasi perbedaan, dan hal-hal penting lainnya terkait persoalan gender,” pungkasnya. (dc/ign)