PANGKALAN BUN - Pasokan ikan dari nelayan di Kabupaten Kotawaringin Barat dari hasil penangkapan maupun budidaya belum mampu menembus sektor industri perikanan. Selama ini produktivitas nelayan Kobar baru mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kobar.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas Perikanan Kobar Hepy mengatakan bahwa Dinas Perikanan terus mendorong para nelayan untuk meningkatkan produktivitas tangkapan ikan agar bisa masuk industri perikanan untuk di ekspor ke luar negeri.
Namun sejauh ini hasil tangkapan ikan nelayan di Kobar belum bisa meningkat karena alat tangkap yang belum memadai. Hasil tangkapan nelayan hanya bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Kobar.
"Untuk kebutuhan ikan di Kobar masih aman. Sementara ikan tangkapan nelayan belum bisa masuk ke industri besar, karena kita belum mampu," ucap Hepy.
Untuk itu Dinas Perikanan terus berusaha menggenjot hasil tangkap ikan dan budidaya ikan. saat ini ada tiga program yang tengah dijalankan Dinas Perikanan Kobar sejak tahun 2017 diantaranya program pengembangan perikanan, kemudian pengembangan usaha perikanan, serta program pengelolaan pemberdayaan ikan. Untuk program pengembangan perikanan lebih banyak menyasar ke sarana prasarana penangkapan ikan. Salah satunya memberikan bantuan peningkatan alat tangkap kepada para nelayan lokal. Sedangkan program pengembangan usaha perikanan itu arahnya ke industri.
"jadi kita berusaha mendatangkan investor dengan catatan mereka harus memiliki pelaratan yang lengkap. Sehingga tidak bergantung kepada nelayan lokal," katanya.
Sampai saat ini produktivitas nelayan lokal perbulannya hanya mencapai 20 ton untuk hasil tangkapan. Rendahnya produktivitas tangkapan nelayan Kobar disebabkan oleh terbatasnya jangkauan area tangkapan mereka.
"Selama ini para nelayan Kobar hanya berani menangkap dengan jarak 12 mil ke bawah dikarenakan fasilitas mereka belum memadai,"ujarnya.
Sedangkan radius 12 mil keatas dari garis pantai kebanyakan nelayan dari luar Kobar. Hasil tangkapan ikannya tidak dibawah masuk ke Kobar tetapi dibawa kembali ke daerah asal.
"Ini yang harus kita pikirkan agar nelayan kita berikan bantuan kapal besar. Supaya hasil tangkapanya bisa meningkat dan mendapatkan ikan kualitas bagus," katanya. (rin/sla)