SAMPIT – Peningkatan Jalan HM Arsyad Kilometer 10-12 berdampak terhadap lalu lintas kendaraan. Pengendara yang melintas harus bergantian dengan arah yang berlawanan karena hanya separuh jalan yang dibuka.
Pantuan Radar Sampit, para pekerja sedang menyiapkan material di lokasi peningkatan jalan. Pekerjaan dilakukan secara bertahap, yakni separuh jalan. Setelah sisi kanan jalan selesai, maka gantian sisi kiri.
“Perbaikan ini sudah lama berjalan tetapi enggak tahu kapan selesainya, jadi sampai perbaikan itu selesai. Pengendara yang lewat sini harus bersabar karena hanya terbuka untuk satu jalur,” kata Joko, warga Bagendang.
Joko mengatakan pengendara motor juga kesulitan melintasi jalan, karena banyak truk-truk besar melalui Jalan HM Arsyad.
“Sudah jalannya rusak, lubang di sebagian Jalan HM Arsyad sekitar pal 11 ini lubangnya cukup dalam, karena sehari-hari dilalui oleh truk-truk besar, kalau pengendara tidak hati-hati bisa celaka,” ujarnya.
Dullah salah seorang pengendara lainnya juga mengaku kesulitan melintas. Selain kerusakan jalan, truk-truk yang lewat menebarkan debu sehingga mampu mengganggu jarak pandang pengendara.
“Kalau sudah berada di belakang truk, debu sudah menyebar kemana-kemana sampai menggangggu jarak pandang, terkadang debu bisa membuat mata kelilipan. Makanya saya kebut, dan menghindari berkendara di belakang truk,” ujar Dullah, warga Samuda yang hampir setiap minggu melintasi Jalan HM Arsyad.
Andi salah seorang pekerja jalan mengatakan, pengerjaan Jalan HM Arsyad di sekitar kilometer 10-11 ini sudah berlangsung kurang lebih 1 bulan.
“Sudah hampir satu bulan lebih ini pengerjaannya. Dikerjakan di jalan sebelah kanan, sementara yang sebelah kirinya digunakan oleh jalur lintas pengendara,” ujarnya. (hgn/yit)