SAMPIT—Cuaca hujan disertai angin kencang seperti yang sering terjadi akhir-akhir ini sangat rawan mengakibatkan pohon tumbang. Hal ini sangat berbahaya jika pohon tersebut berada di dekat jalan raya. Mengantisipasi hal ini, Dinas Perumahan dan Permukian (Disperkim) Kotawaringin Timur menebang sejumlah pohon. Terutama pohon-pohon lapuk yang berada di dekat jalan protokol.
Kepala Disperkim Kotim Ahmad Sarwo Oboi mengatakan penebangan pohon yang mati di dalam kota itu untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat pohon tumbang. Diakuinya, masih cukup banyak ditemukan pohon pelindung yang hampir mati dan lapuk. Sehingga rawan sekali tumbang ke jalan.
”Ini juga merupakan instruksi bupati, untuk merapikan pohon yang ada di dalam kota. Terlebih saat ini pengerjaan di lapangan dipermudah dengan adanya mobil tangga,” jelas Oboi, Kamis (22/11).
Pemotongan pohon yang mati ini juga sebagai upaya menjaga keindahan dalam kota. Sebab penghijauan tidak akan terlihat indah bila pohon banyak namun dalam keadaan mati. Sehingga pihak DIsperkim perlu menyisir, kemudian memotong pohon sudah mati dan lapuk.
Ditemui di lapangan,Teknis Pertamanan Disperkim Kotim Safji menjelaskan, selain menebang pohon yang mati dan lapuk mereka juga merapikan dahan pohon yang menutupi lampu penerangan jalan umum (PJU) di dalam kota. Penebangan dilakukan di tiga jalan protokol di antaranya Achmad Yani, HM Arsyad, dan S Parman.
”Pohon yang ditebang di antaranya yang lapuk, tinggi condong ke jalan, dan menutupi PJU, sehingga kondisi pohonnya jauh lebih rapi,” jelas Safji.
Sementara soal pemanfaatan mobil tangga, menurut Safji sangat membantu.. Terutama di jalur protokol dalam kota, sebab banyak jaliran kabel listrik dan kabel yang lain. Sehingga dengan adanya mobil tangga ini dapat dengan mudah memilah upaya pemangkasan, dan tentunya lebih aman dan mudah bagi petugas di lapangan dalam memangkas pohon. (dc/oes)