KUMAI – Hingga hari ketiga, operasi pencarian korban tabrakan kelotok di Tanjung Api-Api, daerah aliran Sungai Kumai belum membuahkan hasil. Dua korban kelotok yang tabrakan Selasa (20/11) lalu itu, yakni Raihan (18 bulan) dan Suman Zaidan (2,5 tahun), belum ditemukan.
Tim SAR gabungan pulang dengan tangan hampa meski berbagai upaya pencarian telah dilakukan, baik dengan penyelaman, pemasangan jaring, hingga penyisiran di sekitar lokasi karamnya kelotok nahas itu, Kamis (22/11).
Kasatpolair Polres Kobar Iptu Herbet mengatakan, lima speedboat dikerahkan untuk membantu proses pencarian dua korban hilang. Keluarga korban tabrakan kelotok juga ikut turun. Selain itu, penyelam tradisional juga masih diperbantukan menyusuri lokasi.
”Kami lakukan penyisiran tepi pantai dan juga sekitar lokasi karamnya kelotok, tapi masih belum membuahkan hasil,” ujar Herbet.
Herbet menuturkan, saat tabrakan, diduga dua korban hilang itu ikut terisap arus air saat kelotok pembawa material bangunan tersebut karam ke dasar sungai. ”Kemungkinan ikut terbawa arus, karena saat kelotok karam arus di bawah kuat, bisa jadi seperti terisap,” imbuhnya.
Herbet melanjutkan, Tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian korban hilang hingga hari ketujuh nanti sejak kecelakaan terjadi. ”Kami upayakan pencarian semaksimal mungkin. Setelah tujuh hari nanti, kami akan evaluasi kembali untuk menentukan langkah selanjutnya,” pungkasnya. (jok/sla/ign)