PANGKALAN BUN - Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah resmikan sekolah adat Neya. Peresmian sekolah yang didirikan oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kobar itu bersamaan dengan pelaksanaan Festival mehampar Wadai III di kawasan Jalan Pra Kesumayudha, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Sabtu (24/11) kemarin.
Ketua AMAN Kobar Mardani menuturkan, beberapa komunitas adat yang ada di Kabupaten Kobar akan mengikuti sekolah adat ini. Sekolah adat akan mempelajari adat istiadat setempat berkaitan dengan prosesi, tahapan, pranata adat, bahasa, dan termasuk kuliner.
“Jadi masing-masing komunitas adat di Kobar ini ada sekolah adat yang tidak bertempat, jadi dimanapun mereka bisa belajar,” ujar Mardani.
Tujuan dibentuknya sekolah adat ini adalah untuk melestarikan budaya tradisional dan kesultanan, agar ada penerus pelaku prosesi adat. “Pesertanya pemuda-pemuda adat, tidak dibatasi usia, mereka yang sudah modern pun bisa ikut,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Kobar Nurhidayah mengatakan, sekolah adat menambah pengetahuan tentang adat istiadat dan budaya serta kearifan lokal Kobar yang masih terjaga sampai saat ini. Ia mengajak stakeholder yang ada untuk saling membantu dan mendukung program yang semuanya untuk pemberdayaan masyarakat Kobar.
“Kita ketahui persis Kabupaten Kobar ini asal muasalnya wilayah kerajaan, jadi jangan sampai menghilangkan budaya yang ada,” pungkasnya. (jok/sla)