PANGKALAN BUN – Tingginya intensitas hujan di Pangkalan Bun dan sekitarnya dalam beberapa hari ini perlu diwaspadai akan terjadinya banjir. Dari sejumlah titik yang dipantau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat (Kobar) terdapat sejumlah kawasan rawan banjir.
Kepala BPBD Kobar Petrus Rinda menyebutkan, titik rawan banjir itu diantaranya berada di Jalan Iskandar, Jalan HM Rafi’I, dan sekitaran Jalan Rangga Santrek.
“Di Jalan Iskandar biasanya terjadi di depan Masjid Jami Al Istiqomah dan di depan Rumah Makan Sate Ayayan,” jelas Petrus Rinda, Minggu (25/11).
Petrus pun mengatakan BPBD Kobar terus memantau di titik rawan tersebut, maupun titik lainnya yang berpotensi menimbulkan banjir saat terjadi hujan lebat. “Tim kami ketika hujan akan bergerak disemua titik yang ada di Kota Pangkalan Bun, ini untuk mengatasai hal itu,” kata Petrus.
Selain itu, Petrus juga meminta peran serta masyarakat untuk ikut memantau dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.“Kita waspadai ini bersama-sama, kita minta juga kerjasama dari masyarakat di sekitar daerah-daerah yang tadi, untuk peduli pada lingkungannya. Misalkan ada parit buntu, lakukan gotong royong sehingga tidak menyebabkan banjir,” imbaunya.
Di luar Kota Pangkalan Bun, tambah Petrus, juga dilakukan pemantauan dan antisipasi banjir di Kecamatan Arut Utara. Menurutnya banjir di daerah tersebut sering terjadi setiap tahunnya.
“Kita juga intensifkan seperti di Keluarahan Pangkut, Desa Nanga Mua dan sekitarnya yang setiap tahun berpotensi banjir. Ini yang kedua untuk antisipasi itu, melihat sejauh mana ketinggian air di Sungai Arut,” pungkasnya. (sam/sla)