SAMPIT— Guna memenuhi target peserta pemasangan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Kalimantan Tengah (Kalteng), Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), memaksimalkan mobil pelayanan KB.
Kepala DP3APPKB Kotim, Ellena Rosie menjelaskan, pelayanan pemasangan KB Ayudi, Implan dan Metode Operasi Pria (MOP), cukup dimintai masyarakat Kotim. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah memahami pentingnya program KB dan alat kontrasepsi. Sehingga penerimaan masyarakat cukup baik, bahkan kaum pria juga paham dan tertarik dengan MOP.
“Dengan adanya mobil pelayanan KB ini diharapkan pelayanan dan pemasangan alat kontrasepsi dapat dilakukan di daerah mana saja, terutama di kecamatan luar kota,” ujarnya, akhir pekan tadi saat berada di Kodim 1015 Sampit.
Dilanjutkannya, saat ini upaya pemasangan KB MKJP di Kotim baru terdata sekitar 650 orang, dan masih banyak masyarakat yang belum beralih dari KB pil dan suntik ke KB MKJP. Untuk itu tim di lapangan diminta untuk maksimal, termasuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka dapat beralih ke KB MKJP.
“Pelayanan KB MOP dapat dilakukan di dalam mobil, sehingga mobilitasnya untuk berpindah-pindah sangat mudah. Terakhir ada sekitar 22 peserta pendaftar yang melakukan pelayan MOP,” pungkas Rosie.
Hal itu menurutnya terlihat dari antusias peserta ketika pihaknya membuka pelayanan di lapangan, yang juga membuktikan bahwa kaum pria juga sudah mulai memahami pentingnya KB. (dc/gus)