SAMPIT – Kerusakan jalan di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, dimanfaatkan anak-anak untuk mengais rezeki. Mereka mengharap belas kasih dari pengendara yang melintas dengan cara menimbun lubang jalan dengan tanah.
Pantauan Radar Sampit akhir pekan lalu, ada dua kelompok anak-anak sedang menimbun beberapa lubang jalan di Desa Lempuyang. Jarak antara kedua keompok ini kurang lebih 200 meter.
Ketika ada pengendara yang memberikan uang, tangan-tangan kecil itu pun dengan sigap menyambutnya. Tidak jarang mereka pun dimarahi dan ditegur oleh pengendara karena berbahaya.
Susi mengaku sudah sejak pagi hari di bahu jalan bersama teman-temannya. Dari upayanya itu, ada pengendara yang memberi uang Rp 5 ribu hingga Rp 20 ribu, ada juga yang tidak memberi.
Dalam sehari hasil mereka bisa mengumpulkan uang sebanyak Rp 40 ribu. Uang yang didapat itu akan dibagi bersama teman-temanya. Uang tersebut digunakan untuk membeli peralatan sekolah.
“Untuk beli buku, peralatan sekolah” kata Imy, teman Susi.
Mereka mengaku melakukan kegiatan ini atas kemauan sendiri. Tidak ada orang yang menyuruhnya.
Imy sendiri masih duduk di bangku kelas 5 SD, sedangkan Susi kelas 6 SD. Mereka rutin memulai kegiatan dari pagi ketika hari Minggu. Ketika sekolah, mereka baru turun ke jalan saat sore hari. “Karena hari libur, jadi dari pagi” jelas Imy.
Dikatakan Imy, orang tua dan gurunya telah mengetahui kegiatannya itu.
Saat koran ini ingin mengambil foto, mereka berlari menghindar. Ada yang mengayuh sepedanya secepat mungkin, dan ada juga yang menjauh begitu saja. (rm-96/yit)