SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 19 Desember 2018 22:34
Banjir Pembawa Berkah, Banjir Jadi Ladang Motoris Getek Tuai Rejeki
JASA GETEK : Antrean getek menunggu penumpang di titik banjir Jalan Pangkalan Bun – Kolam. Jasa getek penyeberangan banjir memberi rezeki tambahan saat harga sawit dan karet melemah.(GUSTI HAMDAN/RADAR PANGKALAN BUN)

KOTAWARINGIN LAMA – Terputusnya ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) akibat banjir membawa berkah bagi masyarakat Kolam. Mereka yang memiliki perahu memanfaatkannya untuk jasa penyeberangan untuk mengangkut orang dan kendaraan roda dua. Bahkan diantara mereka ada yang rela meninggalkan pekerjaan utamanya.

 Salah satunya Hateni, warga RT 05 Kelurahan Kotawaringin Hilir ini berhenti menjadi buruh angkut buah sawit untuk sementara dan beralih menjadi matoris getek.

 Penghasilan yang didapat dari layanan jasa penyeberangan juga lebih banyak dibandingkan sebagai pengangkut tandan buah segar sawit.

Menurutnya bayaran dari menjadi pengangkut sawit per harinya hanya sebesar Rp 100 ribu, sedangkan dengan jasa getek penyeberangan banjir ini per hari dirinya bisa mengumpulkan uang Rp 200 - Rp 300 ribu.

“Kalau disuruh memilih saya lebih baik menggetek daripada kerja mengangkut buah sawit. Tetapi inikan kerjaan musiman saja,” tutur Hateni, Selasa (18/12).

Disamping itu kerja sebagai matoris getek diakuinya lebih santai namun cukup beresiko karena harus bertanggung jawab menjaga keselamtan jiwa penumpang.

Kemudian penghasilan jasa getek meski besar namun tidak menentu tergantung banyaknya pengguna jalan Pangkalan Bun-Kolam yang melintas. Sementara armada getek setiap hari terus bertambah sehingga berdampak pada antrean untuk mengangkut penumpang.

“Biaya getek sekali jalan sebesar Rp 60 ribu dengan jarak sekitar tiga kilometer, sehari rata-rata kita bisa lima kali menarik tetapi kalau penumpang banyak bisa tujuh kali dalam sehari,” ungkapnya.

Jafar, matoris getek lainnya menambahkan bahwa penghasilan getek tidak menentu, yang jelas matoris getek yang terdaftar berjumlah 53 orang. Per harinya bisa dapat penghasilan bersih sebesar Rp 200 ribu.

“Penghasilan ini sangat membantu perekonomian warga di tengah turunnya harga sawit dan karet,” kata Jafar yang juga merupakan coordinator pengatur getek di kawasan itu.

Disinggung adanya anggapan bahwa tarif getek terlalu mahal, Jafar menjawab diplomatis. Menurutnya padangan tentang  tariff itu relative, tergantung siapa yang menilai, sebab di dalam memberikan jasa getek ini juga ada biaya operasional kemudian juga harus bertanggung jawab jika terjadi musibah.

“Misalnya ada getek yang tengelam, pemilik getek harus bertanggung jawab dengan perbaikan kendaraan dan barang bawaan penumpang, sementara para motoris getek ini rata-rata orang berpenghasilan rendah dari mana dia mencari dana itu,” bebernya.

Kemudian matoris getek juga punya nurani, apabila pengguna jalan itu memang orang tidak mampu dan tidak ada uang, jika terus terang akan dicarikan jalan keluarnya. 

“Asal jangan langsung marah dan memaki-maki, semuanya bisa dibicarakan. Dan keberadaan kami ini pada dasarnya untuk memberikan jasa memperlancar perjalanan pengguna jalan Pangkalan Bun-Kolam,” tandasnya. 

Selain itu putusnya jalan penghubung antar kebupaten ini, tidak hanya menjadi berkah bagi pemilik getek. Para pedagang makanan juga ketiban rezeki, bahkan kini makin banyak yang membuka lapak disekitar pangkalan getek. Mulai dari pedagang pentol hingga warung makan, mereka rata-rata mengaku punya peenghasilan lebih dibanding jualan pada hari-hari biasanya.(gst/sla)

 


BACA JUGA

Senin, 03 November 2025 16:11

DPRD Kobar Temui Menteri P2MI

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan konsultasi…

Sabtu, 01 November 2025 17:54

Temui Menteri P2MI, DPRD Bahas Perluasan Peluang Kerja Warga Kobar ke Luar Negeri

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan konsultasi…

Sabtu, 01 November 2025 10:42

Infrastruktur Pedesaan Butuh Perhatian Pemerintah

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Rabu, 29 Oktober 2025 13:21

DPRD Kobar Dorong Pemkab Perkuat Ketahanan Pangan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 27 Oktober 2025 13:08

Fraksi Golkar Dorong Optimalisasi Pendapatan Daerah dan Evaluasi Bagi Hasil Sawit

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Jumat, 24 Oktober 2025 17:11

Komisi C DPRD Kobar Apresiasi DLH Aktif Tangani Pengelolaan Sampah hingga ke Desa

PANGKALAN BUN – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)…

Rabu, 22 Oktober 2025 11:06

Fraksi Nasdem dan Gerindra Minta Pemkab Segera Tertibkan Distribusi BBM

PANGKALAN BUN – Antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian…

Senin, 20 Oktober 2025 11:52

Fraksi Gerindra Desak Rehabilitasi Ruang Kelas di SMPN 2 Arsel

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Jumat, 17 Oktober 2025 11:52

Fraksi PAN-PKS Minta Pemkab Kobar Serius Tangani Anak Putus Sekolah

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai…

Rabu, 15 Oktober 2025 12:54

Fraksi Demokrasi Bangsa Desak Pemkab Kendalikan Harga Elpiji 3 Kg

PANGKALAN BUN – Fraksi Demokrasi Bangsa DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers