SAMPIT – Besarnya dana yang digelontorkan untuk desa tak menjamin pembangunan bisa dilaksanakan. Masih ada beberapa desa yang justru tidak menggunakan dana itu. Serapan anggaran desa tersebut hingga akhir tahun ini masih nol persen.
Hal tersebut jadi perhatian Pemkab Kotim dalam Rapat Evaluasi Penggunaan APBDesa Tahun Anggaran Tahun 2018 di gedung Serbaguna Sampit, Jumat (21/12).
”Hasil pengamatan kami, memang ada beberapa tidak ada serapan. Ini yang memprihatinkan. Makanya rapat ini agak dadakan, karena kami menilai sangat mendesak dan perlu,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotim Hawianan, Jumat (21/12).
Rapat yang dihadiri seluruh kepala desa beserta perangkatnya itu untuk mengevaluasi dan mengingatkan kepala desa dan perangkatnya untuk benar-benar memperhatikan tugasnya. ”Hal yang saya khawatirkan, kadesnya ini waktu kampanye programnya bagus, tapi begitu pelaksanaan uang sudah ada, ternyata tidak terserap,” ujarnya.
Menurutnya, evaluasi dilakukan untuk mencari tahu penyebab minimnya serapan di beberapa desa. Apabila memang ada masalah agar dibahas dan dicari solusinya bersama. ”Misalnya perlu diselesaikan di tingkat kecamatan, koordinasikan dengan camat. Jangan diam,” katanya. (rm-96/ign)