PALANGKA RAYA – Insiden kecelakaan maut lagi-lagi terjadi di wilayah Kota Palangka Raya. Kali ini berkaibat melayangnya nyawa Hendra (33) warga Jalan Jaga Kaha, Bukit Liti, Pulpis dengan kondisi tragis, yakni kaki kanan putus. Peristiwa naas itu terjadi di Jalan Petuk Bukit Km 56 Arah Rakumpit, Jumat (28/12) tadi.
Hendra tewas seketika usai sepeda motor Yamaha Fiz R KH 3248 AQ yang kendarainya berpenumpang Suhardi (24) keluar jalan raya tanpa memperhatikan arus lalu lintas. Keduanya tiba-tiba dihantam truk bernopol AE 9024 UE yang dikemudikan Paying (42), warga Jalan Tempo Telon.
Kini peristiwa lakalantas itu sudah ditangani unit Lakalantas Polres Palangka Raya. Belum ada penetapan tersangka atas kejadian ini dan masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Kedua kendaraan pun sudah diamankan untuk dijadikan barang bukti.
Atas peristiwa itu, Suhardi mengalami luka pada bagian lecet di lengan tangan kanan dan lecet, robek memar sertya bengkak di lutut sebelah kanan. Sedangkan Paying tidak ada luka, hanya mengalami shok.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Lantas AKP Anang, Sabtu (29/12) menerangkan, sebelum terjadinya kecelakaan itu, dump truk Dyna bernopol AE 9024 UE yang dikemudikan oleh Paying meluncur dari Tangkiling menuju ke arah Rakumpit. Kecelakaan maut itu terjadi sesampainya di Jalan Petuk Bukit Kilometer 56 Arah Rakumpit.
Saat itu secara tiba tiba keluar sepeda motor Yamaha FIZ R bernopol KH 3248 AQ. Kendaraan itu dikendarai oleh Hendra, berboncengan bersama Suhardi dari dari arah Desa Petuk Bukit. Tanpa memperhatikan arus lalulintas yang ada disekitar, pengendara sepeda motor tersebut langsung berbelok.
Kemudian, karena kecepatan yang sangat tinggi dan pengendara sepeda motor tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, maka mereka tertabrak bagian pengaman sasis sebelah kanan truk tersebut. “Sampai akhirnya keduanya terkapar dan Hendra tewas dilokasi dengan kondisi memperihatinkan,” terang Anang.
Dilanjutkannya, sementara hasil pemeriksaan olah TKP, diketahui penyebab kecelakaan diduga karena pengendara sepeda motor, tidak memperhatikan arus lalu lintas di sekitar. Selain itu tidak bisa mengendalikan laju kendaraan dan langsung berbelok sehingga menabrak pengaman sasis sebelah kanan truk tersebut.
“Kita belum ada penetapan tersangka, karena masih lidik. Intinya saya harap hal ini bisa menjadi pembelajaran. Karena ada 25 nyawa melayang dalam kurun waktu satu tahun ini, dan semoga tidak bertambah. Ingat, jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas.” pungkas perwira pertama Polri ini. (daq/gus)