SAMPIT - Minimnya gaji para guru honorer dan guru kontrak masih menjadi perhatian Pemkab Kotim. Bahkan, hal itu menjadi perhatian serius orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung.
"Seandainya pemerintah membolehkan aturan, gaji tenaga honorer dan tenaga kontrak akan setara dengan UMK apalagi PAD 2021 target 2,5 triliun," ucap Bupati Kotim Supian Hadi pada upacara HUT PGRI ke 73 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2018 di Bumi Perkemahan Pramuka, Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit.
Menurutnya, tugas guru honorer dan guru kontrak hampir sama dengan guru yang sudah menyandang status pegawai negeri. Bahkan, tegasnya, tugas mereka tergolong lebih berat.
"Kotim masih sangat kekurangan tenaga pendidik sehingga, dengan adanya guru honorer maupun guru kontrak sangat terbantu untuk mendidik generasi masa depan bangsa," ujar bupati.
Di samping itu, Supian juga mengingatkan kepada tenaga pendidik jangan sampai salah mendidik. Alasannya, 10 sampai 20 tahun akan datang hasilnya akan terlihat.
"Kalau saat ini guru salah penerapan dalam hal mendidik generasi, nantinya 10 atau 20 tahun ke depan akan hancur. Mudah-mudahan dengan semangat HUT ke 73 PGRI dan HGN 2018 guru yang ada di Kotiim tetap profesional membina dan membimbing generasi," pungkasnya. (fin/oes)