NANGA BULIK – Hujan deras yang guyur Kota Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau beberapa hari terakhir membuat sejumlah drainase (saluran air) dipenuhi air, meluap dan membanjiri pemukiman penduduk.
Saluran air tidak berfungsi normal lantaran kurang perawatan (pembersihan). Drainase buntu akibat tumpukan sampah dan rerumputan. Untuk mengetahui kondisi di lapangan, Bupati Lamandau H Hendra Lesmana langsung melakukan pengecekan, Kamis (10/1).
Drainase di lingkungan pemukiman penduduk banyak yang tertutup pasir akibat banyak dibuat jembatan permanen di atas saluran air. Bahkan juga ditemukan sejumlah tiang jaringan telekomunikasi yang berdiri di tengah drainase dan harus dipindah.
"Curah hujan seperti tadi malam cukup tinggi, banyak rumah warga di daerah rendah yang tergenang. Saya minta masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, terutama drainase. Kalau sudah banjir, masyarakat juga yang rugi, " ujar Hendra .
Bupati mina warga membongkar jembatan lintasan permanen, dan dibuat lubang kontrol, jika drainase tersumbat maka mudah dibersihkan. Jika tidak, maka pemerintah yang akan menertibkan dan membongkarnya.
"Titik-titik yang tergenang air akan menjadi prioritas perhatian kami, Dinas PUPR akan mendata apa yang harus dilakukan kedepan, apakah drainase dalam kota sudah cukup atau perlu ditambah dan diperlebar," terangnya.
Pantauan koran ini, Bupati tampak turun langsung ke titik-titik banjir di tengah kucuran hujan, Rabu (9/1) malam.
Ia ikut serta membongkar dan menggali saluran air yang mampet di malam hari. Sebab hujan deras beberapa jam Rabu (9/1) malam membuat sejumlah rumah warga terendam air.
Bupati juga ikut serta mengevakuasi salah satu warga yang menderita stroke, karena kediamannya terendam banjir. (mex/fm)