SAMPIT – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) jenjang SMA/MA se-Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah mengadakan rapat membahas tentang panitia pembentukan kisi-kisi soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2019. Alasannya, ujian sekolah tersebut sudah masuk kategori penentu kelulusan siswa kelas XII.
”Kami berharap dengan waktu yang sangat dekat ini pembuatan soal USBN sudah rampung karena hasilnya nanti akan dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng,” ucap Ketua MKKS jenjang SMA/MA se-Kabupaten Kotim Livenur Hasby pada acara agenda tahunan di aula SMAN 3 Sampit, Senin (14/1).
Dia menegaskan, USBN merupakan salah satu nilai yang masuk dalam kategori sebagai penentu kelulusan sehingga, diperlukan keseriusan bagi guru untuk membuat kisi-kisi yang bakal digunakan pada ujian nantinya. ”Arah USBN sebagai penentu kelulusan,” ujar Livenur yang juga menjabat Kepala SMAN 3 Sampit ini.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Perbantuan SMA/MA, SMK dan SLB Kabupaten Kotim Asyari mengharapkan sekolah menentukan standar kelulusan sesuai dengan prosedur operasional standar. “Dalam hal ini (hasil USBN-Red), Kemendikbud tidak menentukan nilai standar kelulusan dan hanya diserahkan kepada sekolah,” ujar Asyari.
Ditambahkannya, tugas guru membuat kisi-kisi soal USBN sangat berat karena jumlahnya sekitar 120 butir soal. Guru yang dipercaya membuat soal tersebut diharapkan benar-benar sudah berpengalaman karena soal tidak hanya mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 bahkan Kurikulum 2013 (K13). “Soal USBN SMA/MA tidak hanya teori bahwa praktik,” tegasnya.
Asyari juga menyarankan kepada seluruh SMA/MA untuk menyamakan persepsi. Salah satunya tentang nilai standar kelulusan setidaknya di bawah 60 persen. Penilaian bisa dikolaborasi mulai dari nilai teori, praktik, bahkan nilai rapot siswa.
Sekretaris MKKS SMA/MA se-Kabupaten Kotim Rahmad Widiyanto menambahkan, guru yang dipercaya untuk membuat kisi-kisi soal USBN diambil dari guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA/MA.
“Penyerahan hasil kisi-kisi soal USBN 2019 awal Pebruari sudah diserahkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng. Semoga dengan waktu sangat singkat ini berjalan sukses dan lancar,” harapnya. (fin/yit)