PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menuntut pengembangan Universitas Palangka Raya (UPR) ke arah yang lebih baik. Keinginan itu bukan karena universitas terbesar di Kalteng tersebut kurang baik, melainkan karena dia berharap UPR dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di era Revolusi Industri 4.0.
Guna mewujudkan keinginannya itu, tentu harus diiringi dengan perhatian serius dari pemerintah. Salah satu yang menjadi perhatian, upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Tujuannya, agar bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat miskin yang anak-anaknya ingin bersekolah.
”Saya ingin UPR bergerak menuju lebih baik dan terbaik. Saya ingin selama menjadi Gubernur, tidak ada generasi pemuda Kalteng yang tidak bersekolah dan tidak berkuliah,” katanya, kemarin.
Selain peningkatan sarana dan prasarana, hal lain yang perlu diperhatikan, sumber daya manusia (SDM) dosen di UPR juga ditingkatkan. Menurutnya, peningkatan SDM akan berkaitan dengan pengembangan universitas ke depannya.
Keinginan besar itu disampaikan Sugianto karena dia melihat rata-rata perguruan tinggi di Kalteng masih terakreditasi B. Dengan peningkatan SDM, dia ingin akreditasi perguruan tinggi di Kalteng meningkat menjadi A.
”Oleh karena itu, kita tidak boleh kendor dan patah semangat. Justru, kita harus bangkit dari ketertinggalan. Karena tidak ada yang tidak mungkin, selama kita punya niat yang kuat untuk merubah semuanya,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor UPR Andrie Elia berterima kasih atas dukungan Gubernur. Komitmen yang dinyatakan pemerintah, tentu akan menjadi semangatnya selama memimpin UPR menuju peningkatan yang diharapkan.
”Dengan pernyataan pak Gubernur, kami berterima kasih. Ini menjadi bukti beliau sangat mendukung UPR sebagai bagian dari sejarah Kalteng, dan menjadi tumpuan harapan beliau, yakni UPR menjadi yang terdepan untuk pembangunan SDM di Kalteng,” bebernya. (sho/ign)