SAMPIT – Warga Sampit resah ketika listrik padam. Listrik padam berimbas pada penyaluran distribusi air Perusahaan Daerah Air Minum.
“Malamnya mengalir tidak lancar, paginya air PDAM benar-benar macet total. Air hanya digunakan untuk mandi tinggal tersisa satu ember, mau sampai kapan airnya tidak mengalir?” ujar Maya.
Direktur PDAM Tirta Mentaya Kotim Fidaus Herman Ranggan menjelaskan, penyebab kemacetan air PDAM disebabkan listrik padam. Meskipun sudah menggunakan genset, dorongan air tidak akan kuat. Air tidak bisa menyeluruh tersalurkan ke pelanggan PDAM.
Menyikapi persoalan tersebut, Firdaus mengajukan permohonan ke ULP PLN Kotim agar dapat menjadi pelanggan premium sehingga listrik bisa hidup tanpa kendala dan penyaluran distribusi air tidak akan menjadi kendala, baik di lokasi pinggir sungai maupun instalasi produksi.
”Kita sebenarnya tidak tinggal diam dan berusaha mencari solusi untuk menyikapi penyebab kemacetan air yang tidak tersalurkan lancar ke pelanggan, saya yakin masyarakat juga sudah jenuh menghadapi persoalan dimana listrik padam, air PDAM pasti macet. Makanya, kami sudah mengajukan permohonan ke PLN sejak dua bulan lalu untuk menjadi pelanggan premium dan hingga saat ini kami masih menunggu persetujuan dari PLN,” kata Firdaus.
Manager Unit Layanan Pelanggan Perusahaan Listrik Negara (ULP PLN) Kotim Adman membenarkan bahwa listrik sempat padam di wilayah Kecamatan Ketapang dan sekitarnya karena ada gangguan kabel SKTM di daerah Pasar PPM (short and Ground) sehingga terpaksa beberapa jaringan listrik di wilayah Ketapang dan sekitarnya harus dimatikan selama masa perbaikan.
”Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat akibat pemadaman listrik dan saat ini kami sudah melakukan perbaikan dan untuk sistem kelistrikan di wilayah Ketapang saat ini sudah normal kembali,” kata Adman.
Jika ada pemadaman yang terjadwal, pihaknya akan segera diinformasikan sebelumnya kepada masyarakat.
”Pemadaman listrik di wilayah Ketapang bukan termasuk pemadaman terjadwal karena sempat terjadi gangguan jaringan listrik di PPM namun jika ada pemadaman listrik yang terencana maupun terjadwal kami selalu informasikannya ke masyarakat sebelumnya,” ujarnya.
Adman juga membenarkan mengenai permohonan pengajuan PDAM ke ULP PLN Kotim untuk menjadi pelanggan premium namun untuk menjadi pelanggan premium harus diperlukan adanya pembangunan infrastruktur pendukung.
”Pihak PDAM memang ada mengajukan permohonan menjadi pelanggan premium dan sudah kami jaukan ke UP3 Palangkaraya, namun perlu membutuhkan waktu karena harus dilakukan infrastruktur pendukung. Mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama itu bisa terealisasi,” tandasnya. (hgn/yit)