SAMPAH- Kesadaran masyarakat dalam membuang sampah di tempat yang disediakan pemerintah, masih perlu terus ditingkatkan lagi. Pasalnya, masih sering ditemukan sampah berserakan di tempat dilarang membuang sampah.
Menyikapi hal itu, petugas kebersihan masih bersedia mengangkut sampah-sampah yang masih di buang di bekas lokasi tempat pembuangan sampah (TPS). ”Kami angkut dua kali, pagi dan siang,” ujar salah satu petugas kebersihan, yang sedang membersihkan sampah, untuk diangkut kedalam truk sampah, pada Senin (21/1) siang di Jalan Desmon Ali.
Pantauan Radar Sampit, meski telah disediakan TPS namun masih ada warga membuang sampah sembarangan hingga kepinggir-pinggir TPS, sehingga membuat lingkungan sekitar terlihat kumuh.
Ditemui Radar Sampit beberapa waktu lalu Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim, Gatot Ismutarto mengatakan setiap pagi truk sampah stand by di depo-depo sampah terlebih dahulu.
”Setiap pagi hari truknya di depo sampah yang ada 7 itu. Selepas dari situ baru mereka keliling, melihat kalau ada sampah di pinggir jalan ya diangkut,” terangnya.
Diakui Gatot, mobilitas truk-truk sampah sedikit berkurang semenjak adanya depo sampah. Menurutnya presentase pengurangan sampah yang diangkut truk-truk sampah baru dapat dilihat kurang lebih satu bulan dari mulai dibukanya depo-depo sampah di Sampit.
Sementara itu Kepala DLH Kotim, Sanggul Lumban Gaol mengatakan para petugas kebersihan pengangkut sampah memang harus dilakukan pengawasan agar semakin giat bekerja.
Sebelumnya, persoalan sampah ini juga menjadi sorotan Bupati Kotim Supian Hadi, saat melakukan rapat kerja bersama sekaligus pelantikan pejabat eselon, Jumat (18/1). Ketika itu dirinya menyayangkan Sampit mulai kotor kembali pasca tiga hari mendapat piala Adipura beberapa waktu lalu. Ia berharap raihan Adipura dapat mejadi motivasi warga Kotim untuk lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan. (rm-96/gus)