SAMPIT – Pelaksanaan Sampit Expo dijadwalkan pada 23 Februari mendatang. Proses persiapan masih terus dilakukan. Namun, pihak ketiga pelaksana even tahunan itu belum ditetapkan. Secara garis besar, konsepnya masih ada tempat pameran dan pasar rakyat.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ditunjuk sebagai instansi teknis yang mengatur, mengatakan, proses persiapan dan koordinasi dengan pimpinan terus dilaksanakan. Kegiatan itu rencananya akan digabung dengan pelantikan 48 kades terpilih.
”Untuk pihak ketiga pelaksana teknis acaranya belum ditentukan. Kemungkinan setelah rapat nanti. Sebab, sudah ada beberapa nama event organizer (EO) yang mengikuti lelang,” kata Kepala Disdagperin Kotim Redy Setiawan, Selasa (22/1).
Menurutnya, tempat pameran dan pasar rakyat tetap ada seperti tahun lalu. Mengenai jumlah stan dan harganya belum ditentukan. Hal tersebut akan diputuskan setelah rapat, karena akan menjaring masukan dari pimpinan.
”Kegiatan ini merupakan acara besar dan memang yang ditunggu masyarakat Kotim. Jadi, harus dikemas dengan baik. Ini kali pertama saya juga untuk menangani hal ini jadi masih banyak belajar,” ujar Redy, yang baru menjabat di Disdagperin.
Setelah hasil rapat dan lelang pihak ketiga sudah ditetapkan, teknis terkait harga sewa tenda dan yang disediakan akan dibahas dengan pihak ketiga. Harapannya, konsep masukan dari pimpinan dapat diaplikasikan di kegiatan tahunan rangkaian perayaan HUT Kotim tersebut. (dc/ign)