SAMPIT –Sebelas pemerintahan desa dan satu kelurahan di Kecamatan Parenggean telah menyampaikan berbagai aspirasi pembangunan. Aspirasi itu disampaikan pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), untuk 2020 di aula kantor Kecamatan Parenggean, Rabu (23/1).
Agenda tahunan itu dihadiri hampir seluruh pejabat seperti, Bupati Kotim diwakili Asisten III, Imam Subekti, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kotim, Marjuki, perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kotim, Koramil dan Polsek Parenggean.
Camat Parenggean Siyono mengatakan, tujuan musrenbang itu salah satunya menjaring berbagai aspirasi masyarakat sebagai acuan untuk pembangunan ke depannya. ”Harapan kami, musrenbang ini tidak sebatas seremonial melainkan skala prioritas yang sudah disampaikan bisa direalisasikan,” ujarnya.
Kegiatan itu tidak hanya dihadiri para pejabat tinggi di Kotim, bahkan ketua RT/RW, kepala desa dan kelurahan. Ada 11 kepala desa yang hadir diantaranya, Mekar Jaya, Sari Harapan, Bukit Harapan, Bejarau, Barunang Miri, Kabuau, Menjalin, Tehang, Karang Tunggal, Karang Sari, Sumber Makmur, Bandar Agung, Beringin Tunggal dan Kelurahan Parenggean.
”Kami hanya meminta agar musrebang ini bisa mengakomodasi usulan desa yang tidak bisa didanai oleh APBDes. Minimal satu desa satu kegiatan terutama infrastruktur jalan kabupaten yang ada di desa,” tegas Siyono yang pernah menjabat Camat Telaga Antang ini.
Selama ini, lanjut dia, banyak aspirasi yang sudah disampaikan melalui musrenbang sebelumnya. Namun, sangat minim terealisasi. Bahkan, pembagian kegiatan pembangunan itu juga tidak merata.
”Musrenbang ini diadakan setiap tahun dan usulan yang disampaikan itu-itu saja. Yang pastinya kami harapkan, minimal satu desa satu kegiatan. Itu harapan seluruh desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Parenggean ini,” pungkasnya. (fin/gus)