PALANGKA RAYA - Ketua Umum Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kalteng, Christian Sancho mengungkapkan pemerintah provinsi harus memperhatikan peningkatan olah raga di Kalteng. Salah satunya, altet menembak yang saat ini tidak memiliki lokasi maupun sarana latihan, padahal tak lama lagi Pra PON dan PON.

”Saya harapkan terutama pemerintah daerah, tolong ditujukkan lapangan yang siap untuk atlet Perbakin berlatih. Memang ada rencananya di samping lapangan golf  Isen Mulang, tetapi dibatalkan karena lebih cenderung ke golf. Padahal kita tak butuh lapangan besar, hanya keamanan dan perlindungan, serta safety,” paparnya kepada koran ini, Minggu (27/1) kemarin.

Christian Sancho menerangkan,  keluhan ini sudah disampaikan kepada pemerintah  setempat sehingga jangan sampai tidak serius mengurus prestasi, sebab salah satu faktornya adalah fasiltas.

”Padahal lokasi yang sudah ditunjuk bagus, hanya saja malah dibatalkan. Padahal sudah ada plang dan bahkan sudah ditata, tidak tahunya dibatalkan,” tuturnya.

Diungkapkannya, kalau memang ada pemerintah daerah memberikan lokasi, baiknya untuk segera dibangun.   Sebab lanjut Christian,  sebelumnya membangun lokasi walau pun dibatalkan itu, sudah menggunakan  dana perbakin dan tidak ada bantuan.

”Dilokasi itu sudah ada ban, dan kalau memang pemerintah dearah mendukung perbakin,  maka harus menyediakan lokasi lapangan.  Karena lapangan tembak butuhnya aut door dan indoor. Tertutup dan jarak tembak 10 meter. Sementara yang kemarin molor sudah enam bulan, dan sudah ada kontrak pembangunan, tetapi diputus dan distop,” sesal Christian.

Dirinya juga  memaparkan bahwa  anggota  Perbakin di seluruh kabupaten Se Kalteng, baik pengurus dan atlet serta klub, anggotanya ribuan  orang. Bahkan lanjutnya,  juga sering dapat juara menembak tingkat nasional, seperti di kelas multiring bedrest, bahkan sudah masuk klasifikasi nasonal,  atas nama Fadil.

”Kita sudah bikin surat tertulis, namun belum ada balasan dan sudah menghadap gubernur. Gubenur perintahkan untuk Dispora mencari fasilitas terdekat dan ada akses. Namun keinginan Perbakin, di lokasi semula karena sudah startegis. Apalagi di lokasi itu tidak membutuhkan lahan luas. Semoga ada solusinya untuk persoalan ini,” pungkas Christian Sancho.(daq/gus)