SAMPIT – Predator mematikan yang menyerang warga di Sungai Seranggas, Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, kini dalam perburuan. Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kotim turun ke lapangan mencari buaya pemangsa itu.
”Kami telah memasang perangkap untuk menangkap buaya yang diketahui berhasil memakan tangan korbannya,” kata Kepala BKSDA Kotim Muriansyah, Sabtu (2/2).
Menurutnya, hewan melata yang menyerang warga itu merupakan jenis buaya muara. Pihaknya belum menemukan tanda-tanda keberadaan buaya ganas itu.
”Adapun upaya yang kami lakukan saat ini, berkoordinasi dengan Polairud Polda Kalteng, Polsek, kecamatan, dan desa. Kami juga mengunjungi korban ke rumah sakit,” ujarnya, seraya mengimbau warga agar tak terlalu sering beraktivitas di sungai.
Terpisah Camat Teluk Sampit Juliansyah mengatakan, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan masyarakat untuk mencegah teror buaya yang meresahkan warga.
”Kami tetap mengimbau warga agar tidak beraktivitas di sungai pada jam-jam tertentu. Seperti pagi dan malam hari,” ujarnya.
Seperti diberitakan, Julhaidir (41) yang sedang mandi di sekitar lanting di atas Sungai Seranggas, disambar buaya. Serangan itu membuat dia harus kehilangan tangan kirinya. Pria itu kemudian dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit dan masih dalam perawatan tenaga medis. (sir/ign)