SAMPIT – Harga telur dan mie kuning belum mengalami kenaikan berarti menjelang tahun baru Imlek. Kenaikan yang paling dirasakan oleh pedagang di Pasar Subuh, Sampit, hanya saat Natal dan Tahun Baru 2019.
Pemilik kios sembako di Pasar Subuh Marsha menjelaskan, harga telur ayam Rp 50 ribu per sap isi 30 butir. Harga telur ayam stabil karena pasokan dari Jawa sudah lancar.
“Harga telur seminggu sekali selalu berubah. Kan tergantung kapalnya yang bawa telur dari Jawa ke sini lancar atau enggak,” imbuhnya, Senin (4/2).
Ia menjelaskan, harga telur asin justru mengalami kenaikan dari Rp 60 ribu per sap menjadi Rp 65 ribu per sap.
Meskipun demikian, belum ada pelanggan yang mengeluh terkait hal itu. Begitu juga dengan harga mie kuning yang masih stabil kisaran harga Rp 6 ribu-Rp 16 ribu per bungkus, tergantung merk masing-masing.
Justru harga ayam potong yang saat ini mengalami kenaikkan dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 32 ribu per kg.
Ina, salah satu penjual ayam potong di Pasar Subuh mengungkapkan, kenaikan harga ayam paling tinggi sewaktu Natal, yakni Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per kg. Awal bulan ini sempat turun jadi Rp 30 ribu per kg, kemarin naik menjadi Rp 32 ribu per kg.
”Cuma naik 2 ribu saja, tapi enggak tahu juga nanti, harganya masih naik turun,” pungkasnya. (rm-97/yit)