SAMPIT – Meminimalisir penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD di wilayah Kecamatan Mentawa Baru (MB) Ketapang, lintas sektor berkomitmen memberantas sarang nyamuk, melalui penandatanganan pakta integritas.
”Kami sudah membuat pakta integritas untuk fokus memberantas sarang nyamuk. Sebab, sejak Januari hingga awal Februari, sudah ada dua korban yang diduga kena demam berdarah,” ucap Camat MB Ketapang Sutimin, usai lokakarya mini lintas sektor triwulan I bidang kesehatan, Rabu (13/1).
Kemudian, pihaknya telah merencanakan Jumat depan akan mengadakan gotong royong massal. Kegiatan ini melibatkan lintas sektor dan seluruh elemen masyarakat yang berdomisili di Kecamatan MB Ketapang.
Kepala Puskesmas Ketapang I, Elmi Mulyani juga memaparkan di wilayah mereka ada tiga kelurahan rawan DBD. Yakni, Kelurahan MB Hilir, Kelurahan MB Hulu dan Kelurahan Sawahan. Selain itu, ada 14 kasus DBD yang telah ditangani dan yang terbanyak ada di Kelurahan MB Hilir.
Menanggapi itu, Lurah MB Hilir, Maya Annisa Lestari menyatakan pihaknya kerap kali mengajak masyarakat melakukan gotong royong membersihkan lingkungan supaya bersih dan enak di pandang mata.
”Kelurahan MB Hilir cukup luas, sedangkan upaya sudah kami lakukan dengan cara mengajak masyarakat setiap Jumat bergotong royong. Selain memberantas sarang-sarang nyamuk, biasanya masyarakat meminta obat abate,” paparnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Bakhrudin, yang mewakili Dinas Kesehatan Kotim menjelaskan, saat ini, sudah ada 66 kasus DBD dan 2 balita meninggal. Satu balita di Kecamatan Baamang dan satu balita di Kecamatan MB Ketapang.
”Menurut pantauan kami, di Jalan Samekto, perumahan dan lingkar selatan itu banyak ban bekas. Kami sarankan agar itu segera dibersihkan guna meminimalisir penyebaran demam berdarah,” tandasnya.(fin/gus)