SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 20 Februari 2019 14:49
Duhhhh...!!! Ratusan Pelanggan Bakal Terdampak Proyek Drainase
Proyek drainase di Jalan MT Haryono Sampit.(DOK.RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Sedikitnya ada 20 sambungan rumah (SR) jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)sudahterkena dampak pembangunan drainase di Jalan Ahmad Yani, Sampit. Diprediksi ada ratusan pelanggan PDAM yang terdampak.

Direktur PDAM Tirta Mentaya Kotim Firdaus Herman Ranggan menuturkan, sepanjang Jalan Ahmad Yani dan Jalan MT Haryono dipastikan terkena dampak dari pembangunan drainase. Sampai saat ini pembangunan drainase di Jalan Ahmad Yani sudah berdampak sebanyak 20 SR. Perbaikan dilakukan secepatnya setelah kontraktor langsung menghubungi PDAM.

”Sepanjang Jalan Ahmad Yani ini pasti hampir ratusan SR terkena dampaknya semua,” kata Firdaus Herman Ranggan, Selasa (19/2).

Namun, untuk ruas Jalan  MT Haryono yang juga merupakan proyek pembangunan drainase belum dirasakan dampaknya karena masih berjalan sekitar dua minggu ini.

“Di Jalan MT Haryono masih belum terlalu banyak karena mereka baru mulai, tetapi memang sudah ada perbaikan satu pipa yang pecah akibat pengerukan drainase dan itu langsung dikoordinasikan oleh pekerja kontraktor, jadi tenaga teknis PDAM langsung turun ke lapangan untuk melakukan perbaikan,” ujarnya.  

Akibat pembangunan drainase ini, PDAM harus melakukan perbaikan dan mengganti material yang rusak.  

“Koordinasi dengan pihak kontraktor memang cepat langsung dihubungi dan disampaikan ke kami, tetapi untuk penanganan perbaikan pipa jaringan yang rusak sampai dengan biaya perbaikan tetap dibebankan kepada kami,” terang Firdaus.

Firdaus mengatakan, dalam pelaksanaan pembangunan drainase, jika ada pipa yang terpaksa diputus. Dirinya meminta agar hal tersebut segera disampaikan agar tidak sampai mempengaruhi pelayanan distribusi kepada pelanggan.

“Selama ini kalau ada laporan jaringan pipa kami terkena, langsung segera kami tangani paling lambat satu hari. Memang ada kendala air macet lancar tetapi keesokan harinya langsung kami lakukan perbaikan, karena kami juga tidak ingin pelayanan distribusi kepada pelanggan sampai terhambat berhari-hari, kasihan masyarakat yang membayar,” ujarnya.

Kepala Bagian Teknik di PDAM Tirta Mentaya Sampit, Edy Dyufriadi menambahkan, perbaikan pipa kecil yang mengarah ke pelanggan tidak terlalu sulit. Namun ketika harus melakukan perbaikan jaringan pipa berukuran 2-6 inci, pihaknya masih kesulitan karena harus menggunakan alat khusus yang tidak dijual bebas di Kotim.

“Kalau yang terkena SR dengan pipa kecil perbaikan sehari juga bisa cepat selesai, tetapi kalau sampai terkena jaringan pipa yang berukuran besar butuh waktu perbaikan yang tidak sebentar karena harus menggunakan alat khusus dan alat itu enggak dijual di Kotim,” ujarnya.

Dikatakannya, banyak pipa yang berukuran besar seperti yang berada di simpang tiga Jalan HM Arsyad dan Jalan Ahmad Yani dan simpang tiga Jalan DI Panjaitan dan Jalan Ahmad Yani terdapat pipa Asbes berukuran 6 inn yang sudah berumur puluhan tahun. Dirinya berharap agar pekerja kontraktor dapat berhati-hati melakukan pembongkaran maupun pengerukan agar tidak sampai mengenai pipa dan tidak sampai menimbulkan perbaikan dengan biaya yang cukup besar.

“Pipa ini sangat riskan karena umurnya sudah sejak tahun 1982, kalau tidak hati-hati mudah sekali rapuh. Kami berharap agar berhati dalam melakukan pengerukan agar tidak sampai terjadi kerusakan pipa karena untuk melakukan perbaikan pipa berukuran besar membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” ujarnya.

Mengenai biaya untuk perbaikan di ruas Jalan Ahmad Yani dan Jalan MT Haryono, dirinya tidak dapat memperkirakan biaya pastinya. Pasalnya, ada beberapa SR yang tidak dilakukan perbaikan, ada pula yang harus dilakukan perbaikan.

“Untuk biaya perbaikan kita tidak bisa memprediksi berapa biaya yang keluar karena setiap pipa berbeda-beda ukurannya, hal itu juga yang mempengaruhi biaya perbaikan yang dikeluarkan dan ada pula SR yang lolos tidak sampai melakukan perbaikan,” ujarnya. 

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kotim, H Machmoer mengatakan pembangunan drainase ini memang banyak berdampak ke jaringan pipa PDAM, jaringan Telkom, tiang listrik, traffic light, dan sebagian pagar tanaman. Hal tersebut sudah disosialisasikan kepada pihak yang terkait.  

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya selama proses pembangunan drainase di ruas Jalan MT Haryono dan Jalan Ahmad Yani karena memang akan banyak yang terkena dampak dan ini sudah kita sosialisasikan dan juga memberikan surat pemberitahuan kepada pihak yang terkena dampak,” kata Machmoer.  

Machmoer menuturkan, selama pembangunan masih masuk dalam jalan pemerintah, dirinya menegaskan tidak ada biaya pergantian. Namun, jika hal tersebut berkaitan dengan pemutusan jaringan pipa PDAM itu, akan menjadi tanggung jawab pihak kontraktor pelaksana.

“Pembangunan yang termasuk dalam jalur sepadan jalan masih merupakan hak pemerintah dan itu tidak ada biaya pergantian. Tetapi, jika ada perbaikan jaringan pipa yang diputus karena pembangunan drainase, itu dilakukan oleh tenaga teknis PDAM sementara untuk biaya perbaikan atau tali asih ditanggung oleh pihak kontraktor dan akan dibayar sekaligus secara borongan oleh pihak kontraktor pelaksana,” tandasnya. (hgn/yit)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers