SAMPIT— Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam mengelola masalah pelayanan terpadu satu pintu, penanganan bencana, dan masalah perkebunan diapresiasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Kota Palangka Raya. Hal ini lah yang menjadi alasan mereka sowan atau berkunjung ke Kotim.
Wakil Ketua II DPR Kota Palangka Raya Chrismas G Djaga, selaku ketua rombongan yang terdiri dari Komisi A,B, dan C, disambut Asisten I Setda Kotim Nur Aswan serta perwakilan SOPD terkait yang akan dipelajari di Kotim.
“Silaturahmi ini penting, tak ada salahnya belajar dengan daerah yang lebih dahulu melakukan inovasi di beberapa bidang. Salah satunya terkait pelayanan terpadu satu pintu,” jelas Chrismas, saat membuka pertemuan di aula lantai II Setda Kotim, Selasa (5/3).
Kotim menjadi kabupaten pertama di Kalteng, bahkan di Kalimantan yang akan membuat mal publik pelayanan terpadu yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. Pembangunan mal publik itu menggunakan tiga kali penganggaran , yang akan dibuka pada tahun 2020. Seluruh hal yang sifatnya pelayanan akan ada di mal publik pelayanan tersebut.
Nur Aswan, perwakilan Pemkab Kotim dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa beberapa program inovasi ini tak lepas dari ide Bupati Kotim Supian Hadi. Sebab perkembangan pelayanan di Kota besar dimaksimalkan untuk diterapkan juga di Kotim. Tujuannya tentu untuk memberikan kemudahan untuk masyarakat.
“Mal publik ini, kalau di Pulau Jawa dan kota besar lainnya sudah diterapkan. Di Kalimantan saja yang belum ada, Kotim akan jadi yang pertama, saat ini sedang dalam proses pembangunan malnya,” jelas Aswan.
Sedangkan untuk penanganan bencana, saat ini Kotim dibawah BPBD Kotim, sudah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) sehingga saat ada kejadian bencana mereka langsung bergerak cepat untuk melakukan penanganan awal. Saat ini daerah rawan bencana di Kotim sudah dipetakan, dalam kota hingga pinggiran sungai rawan bancana banjir dan kebakaran hutan dan lahan. Sedangkan di wilayah utara rawan tanah longsor, dan di selatan abrasi pantai.
“Saat ini masyarakat juga terus disosialisasikan terkait bahaya bencana tersebut, dan pola pencegahannya sehingga selalu siap saat terjadi bencana yang kapan saja dapat terjadi,” ujarnya.
Kotim kini terus berbenah dan berinovasi dengan melihat perkembangan daerah maju. Baik di Kalimantan dan daerah di luar Kalimantan. (dc/oes)