Pembangunan drainase di Jalan MT Haryono berdampak terhadap aktivitas usaha rumah makan. Pengusaha terpaksa menutup usahanya selama pemasangan precast box culverts.
==============================
Tidak ada satu pekerja pun di lokasi proyek drainase kemarin (7/3). Hanya alat berat yang bertengger di Jalan MT Haryono Sampit.
Di sisi lain, beberapa rumah makan terlihat tidak seramai biasanya. Meja kursi berserakan, meja aluminium kaca tempat memajang makanan pun penuh debu seperti menandakan bahwa pedagang tidak berjualan beberapa hari terkahir. Beberapa toko lainnya pun tutup.
Radar Sampit pun berusaha mengetuk pintu pemilik rumah makan yang berada tidak jauh dari rumah makan, persis di belakang rumah makan miliknya. Nurhalida keluar mengenakan daster bermotif kembang.
Nurhalida mengatakan, rumah makan miliknya terpaksa tutup sejak satu pekan terakhir karena pengerjaan drainase yang berada di Jalan MT Haryono sudah sampai di depan rumah makannya.
“Sudah jalan sepuluh hari ini rumah makan terpaksa ditutup. Kalau buka, dimana pelanggan mau lewat? Belum lagi debunya kemana-mana,” ujar Nurhalida, Kamis (7/3).
Wanita yang terbiasa melayani makanan ke pelanggan kini harus berdiam diri di rumah sambil menyibukkan diri dengan pekerjaan rumah. “Saya sudah kebiasaan kerja, sekarang yaa terpaksa menganggur dulu, enggak jualan,” kata Nurhalida yang sudah berjualan sejak 9 tahun lalu.
Dirinya berharap pengerjaan drainase yang saat ini sampai di depan rumah makannya segera selesai agar dia bisa kembali berjualan.
“Dengan jualan ini bisa buat menghidupi anak-anak dan buat belanja sehari-hari. Kalau tutup bukan pendapatan lagi yang turun, tetapi uang tabungan pun ikut menipis karena enggak ada yang bisa diputar,” kata wanita yang memiliki tujuh orang anak ini.
Selain Nurhalida, Siti pun juga mengalami hal yang sama. Toko pakaian miliknya terpaksa ditutup. “Sekarang mengurus anak saja, enggak jualan dulu selama pembangunan drainase ini,” ucapnya.
Proyek pembangunan dan peningkatan drainase yang merupakan proyek multiyears ini tak hanya dikerjakan di Jalan MT Haryono saja tetapi juga dikerjakan berbarengan di Jalan Ahmad Yani dengan total biaya sebesar 55.370.000.000. Pembangunan ditarget beres tahun 2020. (hgn/yit)