PALANGKA RAYA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah diminta memperkuat Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim) dan Ukhuwah Wathoniyah (persaudaraan sesama bangsa). Itu penting mengingat kondisi bangsa saat ini cenderung dipecah belah oleh pihak-pihak tertentu.
Upaya memecah belah anak bangsa itu terlihat dari maraknya kasus hoax, persekusi, perdebatan berujung pada pelaporan, dan saling hujat antaranak bangsa lantaran beda pilihan.
”Di MUI ini ada tiga golongan yang masuk dalam kepengurusan, yakni ulama, zuama, dan cendikiawan. Tugas utama MUI membimbing, membina, dan mengayomi umat Muslim. Selain itu, MUI juga bertugas menjaga agama, baik sisi akidah, syariah, dan akhlak," kata Ketua MUI Kalteng KH Anwar Isa, kemarin.
Dia meminta masyarakat dapat memberikan masukan kepada MUI dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. ”Kalau kami benar, tolong kami dan kalau kami salah tolong benarkan. Kami ingin MUI Kalteng dapat memberikan manfaat untuk kemajuan umat," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus MUI Bidang Hubungan Luar Negeri KH Muhyidin Junaidi mengatakan, MUI Kalteng harus dapat menjadi motor penggerak dalam memperkuat Ukhuwah Islamiah dan Ukhiwah Wathoniah. Sebab, kondisi saat ini sangat diperlukan ulama yang dapat mendingin suasana dan mempersatukan umat.
”Jangan karena beda pilihan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathoniyah dikorabankan. Ini tugas penting MUI saat ini, karena Islam telah mengajarkan kita menghormati perbedaan. Jangan korbankan kita hanya demi kepentingan politik," tegasnya.
Dia meminta ulama di MUI dapat memberikan teladan dalam menyikapi perbedaan pandangan dan pendapat. Menurutnya, jika sesuatu dapat dibicarakan dengan baik dan bermusyawarah, hendaknya hal tersebut diutamakan.
”Kami prihatin saat ini hoax masuk dengan mudahnya. Kemudian saling hujat antarsesama anak bangsa hanya karena beda pandangan dan beda pilihan. Kami berharap MUI dapat menjadi pemersatu umat," jelasnya.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran meminta MUI Kalteng berperan aktif dalam menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019. Dia berharap perbedaan pilihan tidak menimbulkan perpecahan, baik sesama umat Islam dan umat beragama lainnya.
”Kami ingin pemilu berjalan aman dan lancar. Untuk itu, kami meminta MUI dan ormas Islam lainnya dapat menjaga kerhamonisan Kalteng. Begitu juga dengan umat lainnya serta ormas lainnya di Kalteng," tandasnya. (arj/ign)