SAMPIT- Proses Pembangunan sirkuit roadrace yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora), masuk pada pembersihan lokasi dan pengerjaan jalan masuk.
Kepala Seksi Standarisasi dan Infrastuktur Olah Raga di Dispora Kotim, Feri Nugraha mengatakan jalan masuk dikerjakan untuk membuka akses pengerjaan bangunan lainnya, dan untuk pengangkutan.
Menurutnya, proyek pembangunan sirkuit roadrace yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman KM 5,5, tidak lain merupakan program peningkatan sarana dan prasarana olah raga di Kotim.
Sementara itu, perwakilan konsultan pengawas pekerjaan pada proyek sirkuit roadrace, Rusli mengatakan sejauh ini pekerjaan yang sudah selesai 100 persen digarap, adalah pemasangan pondasi cerucuk galam, untuk jalan masuk. Sementara yang sedang digarap di lapangan, adalah pembersihan lokasi (land clearing).
”Land claering sudah sekitar 60 persen. Kemudian pemasangan separator geotek dan penimbunan jalan masuk baru dimulai,” terangnya.
Diuraikan Rusli, jalan masuk yang tepatnya baru dimulai per tanggal 10 Maret 2019 lalu, berupa pemasangan geotekstil sekitar 20 meter dan timbunan tanah urug biasa sekitar 28 rit atau 120 m3. Menurutnya sejauh ini proses pengerjaan dikatakan lancar, meskipun sebenarnya pengerjaan land clearing seharusnya sudah selesai di bulan Februari.
”Salah satu kendala di alat berat, sehingga prosesnya tidak bisa cepat. Namun tetap berjalan dan rencananya pihak kontraktor akan menambah unit, sambil akan kembali konfirmasi kejelasan terkait penambahan alat berat kepada pihak kontraktor,” pungkasnya.
Seperti diketahui, proyek tahun jamak ini memerlukan waktu pengerjaan selama 540 hari terhitung mulai 3 Desember 2018 hingga 26 Mei 2020, dengan anggaran sebesar Rp 25 miliar. Dana tersebut antara lain digunakan untuk dokumen UKL/UPL, studi kelayakan, pembuatan master plan, jasa kontruksi, dan pengawasan. Tahapan yang memakan dana terbesar, adalah jasa konstruksi dengan nilai kurang lebih Rp 23 miliar. (rm-96/gus)