NANGA BULIK – Perlawanan sengit dilakukan puluhan anggota Polres Lamandau, menghalau aksi massa yang anarkis karena tidak terima dengan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, bahkan suara tembakan juga sempat terdengar cukup nyaring.
Kerusuhan ini hanyalah simulasi yang dilakukan oleh jajaran Polres Lamandau bekerjasama dengan stakeholder terkait yang melaksanakan kegiatan Sistem Pengamanan (Sispam) Kota Operasi Mantap Brata Tahun 2019 dalam rangka menghadapi kontinjensi konflik sosial dan pengamanan Pemilu 2019.
Hadir dalam kegiatan ini Bupati Lamandau, Ketua DPRD, Kapolres, Pabung 1014/Pangkalan Bun, Ketua KPU dan Bawaslu Lamandau.
"Intinya kegiatan Sispam Kota ini bertujuan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan Polri dalam menegakkan hukum serta mengantisipasi adanya tindakan kriminal saat melaksanakan pengamanan Pemilu 2019 nanti," ujar Kapolres Lamandau AKBP Andiyatna, Jumat (15/3).
Menurutnya, seluruh anggota Polres Lamandau, bersama TNI dan unsur terkait dapat lebih siap dalam menghadapi situasi apapun di lapangan. Mengingat saat ini konsentrasi semua pihak tertuju pada Pemilu 2019.
Sementara, Bupati Lamandau H Hendra Lesmana mengapresiasi aparat kepolisian yang siap siaga mengamankan proses Pemilu dari awal hingga akhir nanti.
Menurutnya, keamanan dan kelancaran Pemilu juga tidak lepas dari tanggungjawab seluruh elemen masyarakat dan para peserta Pemilu.
"Simulai ini bisa kita lihat kerawanan yang mungkin terjadi dan bagaimana penanganannya. Kita berharap kejadian ini tidak benar-benar terjadi di Kabupaten Lamandau. Kita semua berharap Pemilu di Lamandau berjalan dengan tertib, aman, lancar dan sukses," harap Hendra. (mex/fm)