MUARA TEWEH – Pertanian buah melon di Desa Terinsing Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara (Batara) ternyata dapat memberikan omzet yang sangat besar yakni, mencapai puluhan juta rupiah.
Seperti yang dilakukan oleh Gilang, petani ini bisa menghasilkan uang Rp 70 juta dengan memanfaatkan kurang lebih seperempat hektare lahan untuk pertanian buah melon.
Pertanian ini bisa menjadi contoh bagi para petani di desa lainnya, karena nilai ekonomisnya yang tinggi. Selain buah ini mudah dipasarkan karena digemari masyarakat, juga kerap digunakan oleh para pelaku usaha mikro kecil menengah untuk pembuatan minuman seperti jus dan es buah.
Selama bertani, Gilang dibimbing oleh Dinas Pertanian Batara. Pertanian buah melon ini merupakan program baru Dinas Pertanian Batara, karena selama ini baru terdengar adanya tanaman melon yang berhasil berbuah banyak yang dibudidayakan oleh petani.
“Sistem yang digunakan adalah dengan tetas air. Alhamdulillah hasilnya memuaskan," ucap Kepala Dinas Pertanian Batara Ir Setia Budi, Kamis (21/3).
Disampaikan Setia Budi, sebelum memanfaatkan lahan seperempat hektare ini untuk pertanian buah melon. Awalnya petani ini memanfaatkan lahannya untuk budidaya cabai keriting.
Budidaya cabai yang dilakukan oleh Gilang ini juga berhasil, dimana petani ini langsung memasarkan produksi cabainya ke wilayah Palangkaraya.
"Karena pertanian buah melon ini berhasil, rencananya untuk penanaman yang akan datang luas wilayah tanam akan ditambah. Rencananya petani akan memanfaatkan lahan persawahan, sebab tanaman ini memerlukan banyak air," ujarnya. (viv/fm)