SAMPIT – Sekolah Dasar (SD) Wijaya Kusuma Kecamatan Parenggean tahun ini panen prestasi. Sekolah yang berada di bawah binaan perkebunan kelapa sawit PT Uni Primacom itu berhasil menjuarai Olimpiade Sains Nasional (OSN) Kabupaten Kotawaringin Timur, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Kabupaten Kotawaringin Timur.
Pada OSN bidang IPA, dua siswa SD Wijaya Kusuma Parenggean atas nama Yosefa Kristiani Larasati dan Cindy Aika Putri berhasil menempati podium 1 dan 2. Sementara Alfanio Yaheskiel Purba yang juga dari SDS Wijaya Kusuma juara 1 OSN bidang Matematika. Di bawah bimbingan guru Ratri Astuti dan Agus Endrianto, mereka bertiga mampu mengungguli 51 peserta OSN Matematika dan 51 peserta OSN IPA utusan dari SD seluruh Kotawaringin Timur.
Ratri Astuti selaku guru pembimbing IPA mengatakan, kunci keberhasilan dari SDS Wijaya Kusuma adalah persiapan sejak dini. Siswa diikutkan dalam ekstrakurikuler sesuai bakat masing-masing sejak kelas 3.
”Sebagai contoh, Yosefa dan Cindy sudah terlihat menonjol di matapelajaran IPA, sehingga ikut ekstra IPA sejak kelas 3. Ketika kelas IV atau kelas V, sudah matang sehingga mampu berkompetisi dalam OSN,” kata Ratri.
Tahun 2018 lalu, SDS Wijaya Kusuma juga juara 1 OSN IPA melalui Aldo Gunawan dan juara 3 OSN Matematika atas nama Wildan Alfarezy. Bahkan Aldo berhasil mencapai tingkat Nasional mewakili Kalteng.
Selain OSN, tahun ini SDS Wijaya Kusuma juga berjaya dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kabupaten Kotawaringin Timur di cabang taekwondo. Empat siswa meraih juara 1 kyorugi (tarung), dua siswa meraih juara 2 kyorugi, dan dua siswa meraih juara 3 kyorugi.
”Mereka latihan seminggu dua kali. Karena mereka masih anak-anak, kami menggunakan metode latihan sambil bermain sehingga anak-anak merasa enjoy, tanpa mengesampingkan kedisplinan,” ujar Paulus Hengky, pelatih Uni Primacom Tae Kwon Do School.
Prestasi berikutnya yakni juara 1 lomba tari pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Kabupaten Kotawaringin Timur. SDS Wijaya Kusuma mengirimkan Jerdy Lesmana, Zyara Cantika, dan Eka Agustin membawakan tarian “Tuh Ikei Garing Tarantang Lewu”. Tarian ini menggambarkan sikap dan pergaulan anak-anak perkampungan Suku Dayak, mulai dari bangun pagi, membantu orang tua, dan bermain dengan teman sebaya. Tuh Ikei Garing Tarantang Lewu merupakan tari tradisi garapan baru dengan tetap berpijak pada keaslian dari tradisi dan budaya Dayak.
Kepala SDS Wijaya Kusuma M Mustofa Agus W mengatakan bahwa sekolah sudah membuka program ekstra kurikuler sejak lama, baik di bidang akademik maupun nonakademik. Guru juga memiliki komitmen yang kuat dalam mendidik siswa.
”Jadwal ekstakurikuler seminggu sekali. Tapi ketika mendekati olimpiade, frekuensi latihan ditingkatkan menjadi empat kali per pekan,” kata Mustofa.
Tidak hanya tingkat SD yang berprestasi, tapi juga SMP Wijaya Kusuma. Palang Merah Remaja (PMR) SMP Wijaya Kusuma berhasil menjadi juara umum dalam event Jumbara (Jumpa Bakti Gembira) Kabupaten Kotawaringin Timur. Dari berbagai lomba yang digelar dalam Jumbara, PMR SMP Wijaya Kusuma menyabet juara 1 bongkar pasang tandu, juara 1 halang rintang evakuasi korban, juara 3 pertolongan pertama, juara 2 penyuluhan kebersihan lingkungan, juara 3 kreasi siswa, dan juara harapan 1 gembira out bond.
”Tim PMR kami berhasil juara umum berkat adanya kemauan, displin, dan kemampuan. Kami selalu berlatih setiap Rabu sepulang sekolah,” ujar Andika Bahrul Ulum, pembimbing PMR.
SMP Wijaya Kusuma pun juara 1 dalam event Gala Siswa tingkat Kecamatan Parenggean sehingga mewakili Parenggean di event Gala Siswa tingkat Kabupaten Kotim.
Sementara itu General Manager PT Uni Primacom H Mulyadi mengaku bangga dengan prestasi yang ditorekan SD dan SMP Wijaya Kusuma selama dua tahun terakhir. Ini tak lepas dari kerja keras pada tenaga pendidik dan ketekunan para pelajar.
”SD Wijaya Kusuma sudah punya prestasi level kabupaten dan provinsi. Namun untuk tingkat nasional, belum bisa menembus tiga besar. Ini jadi PR kami. Perlu pembekalan dan pedalaman dari sisi guru pembimbing. Kisi-kisinya juga perlu tahu,” kata Mulyadi.
Ketika ada kompetisi di tingkat daerah maupun nasional, manajemen perusahaan juga selalu mendorong SD Wijaya Kusuma untuk ikut. Perusahaan siap memfasilitasi, baik transportasi maupun akomodasi lainnya.
Menurutnya, owner juga selalu memotivasi manajemen perusahaan untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak karyawan. Dukungan berupa dana, sarana dan prasarana pun diberikan secara memadai demi menciptakan generasi berkualitas.
Dengan adanya pendidikan yang berkualitas, secara tidak langsung telah membuat karyawan lebih tenang dalam memikirkan anak-anaknya. Karyawan tidak perlu lagi mengirimkan anaknya ke kota demi mendapatkan pendidikan berkualitas. ”Kalau di sini sudah ada pendidikan berkualitas, buat apa jauh-jauh ke kota,” ujar Mulyadi.
Kabag Humas PT Uni Primacom Anwaryono menambahkan, setiap tahun ajaran, anak didik di tingkat SD dan SMP mengikuti OSN, O2SN, FLS2N. Siswa SD Wijaya Kusuma akan mewakili Kotim pada ajang OSN Kalimantan Tengah yang digelar 28 Maret nanti. Demikian halnya dengan tim tari mewakili Kotim pada FLS2N Kalteng dan para juara taekwondo mewakili Kotim dalam O2SN Kalteng.
”Dalam semua kegiatan tersebut, kami tidak hanya mengejar juara. Ada yang lebih penting, yakni pembentukan karakter siswa sehingga siswa lebih senang belajar, percaya diri, dan punya keberanian untuk berkompetisi,” ujar Anwaryono. (yit)