SAMPIT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kotawaringin Timur (Kotim) mulai menghentikan pemburuan buaya di Sungai Seranggas, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu (24/3) lalu.
Kepala BKSDA Kotim Muriansyah mengatakan, sejumlah perangkap buaya yang telah dipasang di Sungai Seranggas mulai dibongkar. Warga di Sungai Seranggas tidak pernah lagi menemukan tanda-tanda keberadaan buaya.
BKSDA berencana memasang kembali perangkap buaya di Dusun Rongkang, Desa Natai, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotim.
”Infonya ada dua buaya yang sering muncul di sungai yang ada di Desa Natai. Kami tidak ingin ada lagi korban ataupun warga yang dimangsa buaya. Maka dari itu kami memutuskan untuk memasang perangkap buaya di Desa Natai,” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengambil kembali sejumlah perangkap beruang yang berada di sekitar komplek perumahan Jalan Tjilik Riwut kilometer 3,5, Sampit.
Muriansyah juga menceritakan, seekor beruang sempat membuat masyarakat resah. Namun, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda keberadaan beruang madu.
”Diperkirakan beruang berusia remaja tersebut sudah berpindah jauh dari pemukiman warga sekitar,” pungkasnya. (sir/yit)