SAMPIT— Pasar Rakyat Mentaya (Parak Mentaya) Jalan Achmad Yani mulai beroperasi tanggal 1 April 2019 nanti. Pasar yang berada di Jalan Achmad Yani itu akan dikhususkan untuk penjual produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal.
Kepala Disperdagin Kotim Redy Setiawan mengatakan, 18 kios Pasar Rakyat Mentaya itu diperuntukan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Bagian depan untuk pedagang pernak pernik hasil kerajinan tangan, serta kuliner khas lokal. Sementara di bagian dalam akan digunakan sebagai pusat oleh-oleh hasil dari perikanan dan peternakan.
”Untuk bagian dalam direncanakan bertahap akan difungsikan setelah alat-alatnya terpenuhi,” jelas Redy, Kamis (28/3).
Dia menegaskan pedagang yang telah menempati kios di Parak Mentaya harus konsisten. Tidak boleh dengan seenaknya mengubah barang jualan.
”Jangan nanti secara tiba-tiba merubah jenis dagangannya menjadi sembako atau yang lainnya.Kios tersebut hanya diperuntukan bagi penggiat UMKM, yang memproduksi hasil dari Kotim,” tegasnya.
Pihaknya akan mengevaluasi dalam tiga bulan pertama. Pemkab pun berjanji akan terus mendukung pedagang apabila sampai 6 bulan usahanya tak jua kunjung berkembang.
Lebih lanjut, Redy mengatakan dengan pembukaan blok UMKM di Parak Mentaya, pihaknya juga telah menyiapkan lahan parkir di dalam area wahana permainan anak. Sehingga Jalan Achmad Yani yang merupakan jalan protokol tetap bebas macet.
“Akan ditambah dengan rambu-rambu, tidak boleh lagi parkir pada bahu jalan. Semua yang berkepentingan ke tempat tersebut sudah ada parkirnya. Itulah kenapa kami lakukan penertiban dari lokasi permainan, bangunan liar kumuh, kami tertibkan,” ungkapnya.
Redy menegaskan pihaknya bersama dinas terkait lainnya akan melakukan tata kelola pertamanan. Sehingga sekitar kawasan tersebut menjadi kawasan percontohan yang asri.
Yussie salah satu penggiat UMKM yang akan mengisi kios di Pasar Rakyat Mentaya mengatakan sudah siap untuk mengisi kios tersebut. “Ya nanti tanggal 1 April sudah mulai buka,” ujar wanita yang memproduksi sambal kandas sarai dan wadi ikan jelawat ini. (rm-96/oes)