SAMPIT-Ratusan pelajar dan mahasiswa yang ada di Kota Sampit, diundang untuk menghadiri rapat kerja di gedung DPRD Kotim, Senin (1/4) kemarin. Civitas akademika yang merupakan pemilih pemula itu, diberikan sosialisasi tentang pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu), dan mereka diminta agar tidak bersikap golput.
Wakil Ketua DPRD Kotim Supriadi, yang memimpin kegiatan itu mengatakan, hal tersebut dalam rangka memberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula. Pelajar dan mahasiswa ini dianggap sebagai ujung tombak yang mampu mensukseskan pelaksanaan pemilihan umum 2019 ini.
”Pelajar dan mahasiswa yang kita undang tersebut, diberikan sosialisasi dan pemahaman soal pemilu hingga tugas penyelenggaranya, seperti KPU dan Bawaslu setempat,” tambahnya.
Kegiatan ini lanjutnya, berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon positif. Tanya jawab antar peserta dan pihak pemateri yang juga kalangan anggota DPRD Kotim berjalan sangat interaktif. Menurut Supriadi, hal demikian membuktikan bahwa apa yang dilaksanakan ternyata mampu memberikan pemahaman yang baik kepada pemilih pemula tersebut .
”Banyak yang mereka tanyakan soal pemilu, baik itu penyelenggaraan hingga soal pelaksanaan. Termasuk juga soal keterlibatan mereka dalam kegiatan politik. Artinya kita sudah mampu merubah pikiran mereka pemilih pemula, dan memberikan mereka pemahaman yang baik melalui panitia penyelenggara,” pungkas Politikus Golkar ini.
Supriadi berharap, pemahaman yang mereka peroleh melalui kegiatan ini bisa ditularkan kepada masyarakat lainnya. Bahkan kepada lingkup terkecil di keluarga sekalipun. Maka dari itu lanjutnya, DPRD berkomitmen untuk bersama dengan KPU Kotim dalam memaksimalkan target capaian pemilih di pemilu tahun 2019 yang diselenggarakan 17 April nanti.(ang/gus)