PALANGKA RAYA – Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri turung tangan mengusut kebakaran di Jalan Riau Gang Rindang Banua, kompleks Pontun. Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi, Kamis (4/4).
Barang bukti yang diamankan, di antaranya kabel listrik, arang bekas kebakaran, kompor gas, tabung gas elpiji, dan lainnya. Rencananya, barbuk itu akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa, sehingga diketahui penyebab utama kebakaran yang ditaksir menyebabkan kerugian materi sebesar Rp 3 miliar lebih itu.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Harman Subarkah mengatakan, penyebab utama kebakaran belum diketahui. Pihaknya baru berhasil mengidentifikasi titik awal api yang berasal dari rumah Yanti, warga setempat yang berdagang soto.
Harman menuturkan, kepolisian sudah memeriksa puluhan saksi dan mengamankan barang bukti, namun belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran.
”Dugaan kompor atau listrik masih didalami. Yang bisa menentukan dan mengambil kesimpulan terlebih dahulu adalah forensik sesuai hasil olah TKP,” ujarnya.
Harman menambahkan, berdasarkan data kepolisian, peristiwa itu diperkirakan menghanguskan sekitar 70 unit bangunan. Sebanyak 350 orang kehilangan tempat tinggal.
”Itu data yang sudah dikumpulkan dan perkiraan. Namun, saat ini masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan warga. Nanti disimpulkan lagi, karena kebanyakan korban menyewa di lokasi tersebut,” jelasnya.
Harman menambahkan, apabila dalam pemeriksaan tim forensik ditemukan kelalaian, pihaknya akan menindaklanjuti secara hukum. ”Kalau ada unsur kelalaian akan kami didalami. Jadi, tunggu hasilnya nanti dalam beberapa waktu agar diketahui penyebab utama musibah tersebut,” pungkasnya.
Pantauan Radar Palangka, bantuan bagi para korban terus berdatangan, baik berupa bahan kebutuhan pokok, baju, celana, maupun perlengkapan lain. Korban sebagian besar tinggal mengungsi di kediaman kerabatnya. Berbagai elemen masyarakat bahu membahu membantu korban.
Kebakaran tersebut terjadi saat warga masih terlelap tidur, Sabtu (30/3) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi seluruh korban rata-rata tak banyak berhasil menyelamatkan harta bendanya. Bahkan, sebuah mobil dan belasan motor terbakar dalam kejadian tersebut. (daq/ign)