SAMPIT- Terjun ke dunia politik melalui pemilihan legislatif bukan sekadar ambisi semata. Melainkan diperlukan program yang kuat untuk menyuarakan suara masyarakat. Selain itu, diperlukan juga modal yang tak sedikit.
Kendati demikian, sejumlah calon legislatif mematahkan pembicaraan soal modal itu. Mereka mencoba membuktikan, dengan modal terbatas mereka bisa naik kelas (jadi anggota dewan).
Zainuri, salah satunya. Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN)daerah pemilihan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ini mengaku hanya bermodal simpati teman dan media sosial.
”Alhamdulillah, berkat bantuan teman-teman yang tahu dengan saya, saya bisa kampanye. Insya Allah setiap TPS ada. Tanpa main apapun. Kita ingin mendidik masyarakat berpolitik tanpa uang,” ujar pria yang akrab disapa Zain ini.
Dia mengaku beruntung selama ini aktif di komunitas dan media sosial. Menurutnya, hal ini banyak membantu baginya.
Keaktifannya di komunitas sosial itu juga yang menggugahnya untuk terjun ke dunia politik melalui Pileg 2019 ini. Dia berharap, bila terpilih nanti misi komunitas sosialnya bisa lebih mudah dalam membantu masyarakat.
”Lewat komunitas sosial saya berhadapan dengan berbagai masalah masyarakat yang kesusahan. Baik dari segi kesehatan, pendidikan, sosial. Di situ saya sadar bahwa berurusan sebagai masyarakat awam itu sangat sulit. Harus ada kenalan yang mengerti birokrasi. Lewat bangku DPRD saya rasa perjuangan saya untuk masyarakat mungkin lebih mudah,” ujar pria yang juga Ketua Beramian Online Orang Sampit (BOOS) ini.
Ia pun rela berhenti mengajar bahkan melepas jabatan kepala sekolah di salah satu SMP swasta, demi memperjuangkan masalah pendidikan di daerah itu. Menurutnya di DPRD pengabdian dan perjuangannya bakal lebih luas. Tidak semata masalah pendidikan di sekolahnya saja.
”Saya banyak menampung keluhan teman-teman guru honorer. Baik gajinya yang sering telat dan tidak sesuai dengan lelahnya. Saya juga banyak tahu perjuangan sekolah-sekolah swasta yang selama ini dianaktirikan, ” kata Zain.
Sebab itu Zain bertekad mencalon menjadi anggota DPRD Kotim. Dan berharap bisa menduduki kursi di komisi 3 di bidang pendidikan, kesehatan , dan sosial.
Zainuri ingin mimpinya bersama komunitas sosialnya membantu masyarakat membutuhkan bisa terwujud. Tanpa politik uang, Zainuri yakin pemilih cerdas akan memilihnya. (oes)